Muhaimin Iskandar dan elite PKB saat konferensi pers di sela pendaftaran calon kepala daerah 2024 dari PKB di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024)..
Sumber :
  • tim tvOne/Syifa Aulia

Bakal Kritik Program Food Estate, Ketum PKB Muhaimin Iskandar Mendadak Bocorkan Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Rabu, 1 Mei 2024 - 21:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Imin membocorkan nama menteri kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Dia mengatakan Waketum PKB Bidang Kaderisasi, Hanif Dhakiri bakal diangkat sebagai menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Hal tersebut diungkapkan Gus Imin ketika disinggung food estate, yang mana program tersebut tetap bakal menjadi pembahasan ke depan.

Sebab, dia menilai pihaknya akan tetap mengkritisi program food estate meskipun PKB sudah bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Ya, kita akan ajak (Prabowo) berdebat. Food estate itu memang harus didiskusikan,” kata Cak Imin di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024).

Saat ditanya terkait respons Prabowo, mantan cawapres Anies Baswedan itu tidak menjelaskan.

Dia kemudian mengatakan bahwa food estate akan kembali dibahas ketika Hanif Dhakiri sudah menjadi menteri.

“Wah enggak sedetail itu, nanti kalau Pak Hanif jadi menteri baru dibahas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan bahwa partainya telah menyampaikan 8 visi perubahan kepada Prabowo.

“Menurut kami, enggak ada pilihan. Memang ada sesuatu yang harus diubah, Kalau enggak, berat. Akses-akses ekonomi bagi menengah ke bawah kalau enggak ada perubahan berat,” beber Gus Imin.

Dia menilai kondisi negara akan kolaps jika tidak ada perubahan dan hanya mengandalkan keberlanjutan program pemerintahan sebelumnya.

“Perubahan ini kan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan, bukan. Itu sudah selesai pilpres. Perubahan ini adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya,” jelasnya.

“Perubahan-perubahan itu untuk mengantisipasi bisnis global, tuntutan masyarakat. Masyarakat ini semakin kritis, tuntunannya besar, kalau enggak ada perubahan skenario cara kerja, ya berat mengantisipasi,” lanjut Cak Imin. (saa/lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral