- tim tvone - zainal ashari
Jelang Pergantian Tahun 2022, 2400 Personil TNI/ Polri Disiagakan Jaga Keamanan dan Antisipasi Kerumunan
Surabaya, Jawa Timur - Diantara hujan gerimis menjelang pergantian malam tahun baru, ribuan personel gabungan disiagakan untuk menjaga kemananan dan antispasi kerumunan masyarakat, Jumat, 31/12/2021. Total ada 2400 personil aparat TNI/ Polri yang diterjunkan untuk mengamankan dan menertibkan pergantian tahun 2022 nanti malam.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Polisi Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, sebanyak 2400 personel gabungan disiagakan, sedangkan ratusan personel juga akan berkeliling di tengah Kota Surabaya untuk mengantisipasi adanya kerumunan.
"Ada 350 personel yang ada di Polrestabes termasuk unsur dari Satlantas Polrestabes Surabaya," jelas Yusep, Jumat (31/12/2021).
Selain mengamankan malam pergantian tahun, aparat gabungan juga tak segan menindak tegas bagi setiap tempat hiburan yang nekat beroperasi di batas waktu yang sudah ditentukan, karena seluruh aktifitas publik dihentikan tepat pukul 21:00 nanti.
“Kami tegaskan kembali agar seluruh tempat hiburan cafe dan warung kopi bisa mematuhi peraturan ppkm nataru ini dan tidak beroperasi di atas pukul 21.00,” tegas Yusep.
Terpisah, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra mengatakan ratusan personel dari Satlantas Polrestabes Surabaya pada saat malam pergantian tahun akan bergerak mulai dari perbatasan hingga ke pusat kota.
"Nanti akan mobile mulai dari batas kota, dalam kota, situasional. Dimana ada situasional yang crowded," ungkap Teddy.
Teddy menambahkan jika pada pergantian malam tahun baru nanti, ditemukan konvoi kendaraan, pihaknya akan melakukan putarbalik dan dikawal hingga keluar Kota Surabaya.
"Tentunya kita mengedepankan preventifnya, terus persuasif. Kita arahkan kembali, kalau perlu kita kawal kembali keluar Kota Surabaya. Di batas kota kan ada penjagaan, ada Pos Pam, ada pengaturan, terutama yang konvoi kita himbau untuk kembali," ujar Teddy.
Teddy menegaskan, pihaknya akan melakukan penindakan tegas, jika ditemukan kendaraan yang mengunakan knalpot tidak standar atau brong.
"Knalpot brong, kita sita, kita tindak. Karena itu sudah menjadi atensi. Kita sudah melakukan sosialisasi, termasuk mendatangi bengkel-bengkel dan yang menjual sudah kita datangi semua," Teddy. (Zainal Azhari/hen)