- Mint
Ternyata Berbahaya! AstraZeneca Akui Vaksinnya dapat Sebabkan Pembekuan Darah, Bagaimana di Indonesia?
Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Hinky Satari mengatakan bahwa sindrom trombosis with trombositopenia (TTS) setelah pemakaian vaksin AstraZeneca adalah efek yang sangat jarang ditemui.
Ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (1/5/2024), Hinky mengatakan dari berbagai tahapan uji klinis vaksin COVID-19 yang melibatkan jutaan orang, efek samping tersebut jarang ditemui, dan kalaupun ada jarang yang bersifat serius.
Dia menjelaskan bahwa dari berbagai laporan mengenai KIPI yang masuk, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengeluarkan rekomendasi untuk surveilans aktif bagi vaksin AstraZeneca serta sejumlah vaksin lain selama setahun guna pemantauan.
Hinky menuturkan, Komnas KIPI beserta Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan pun melakukan surveilans aktif di tujuh provinsi, yaitu di 14 rumah sakit dengan kelengkapan berupa tenaga kesehatan, fasilitas, dan laboratorium yang baik guna pendataan yang baik.
"Dari data-data yang dikumpulkan selama setahun, dibandingkan juga dengan data sebelum vaksin COVID diintroduksi, karena rumah sakit itu kan datanya lengkap, ternyata nggak ada peningkatan TTS dan juga nggak ada kasus TTS dilaporkan selama setahun itu," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya tetap merekomendasikan vaksin tersebut, dan tidak ada laporan yang serius terutama untuk TTS.
TTS menyebabkan penderita mengalami pembekuan darah serta trombosit darah yang rendah.