- Humas Polresta Denpasar
Kasus Mayat Wanita Dalam Koper Terjadi Lagi, Pria di Bali Gorok PSK Usai Berhubungan Badan Mayatnya Dimasukkan Koper
Denpasar, tvOnenews.com - Kasus mayat wanita dalam koper kembali terjadi. Kali ini kasu pembunuhan wanita yang jasadnya dimasukan ke dalam koper terjadi di Bali.
Seorang pria bernama Amrin Al-Rasyid Pane (20) nekat membunuh seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) bernisial RA (23).
Usai membunuh korban, tersangka memasukkan jenazah RA ke dalam koper dan membuangnya ke semak belukar.
"Motif yang menjadi latar belakang timbulnya kejadian, pelaku kesal dan emosi karena korban yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial meminta bayaran lebih kepada pelaku," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Jumat (3/5).
Korban diketahui asal Bogor, Jawa Barat, dan pelaku Amrin dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 03.00 WITA di sebuah indekos di Jalan Bhineka Jati Jaya, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Dari keterangan saksi bernama Putu Agus Arya mengatakan, pada Jumat (3/5) sekitar pukul 02.30 WITA saksi mendengar suara teriakan perempuan dari kamar indekos lantai dua pojok paling utara pada pukul 03.00 WITA.
Kemudian, saksi mendengar suara benda jatuh lalu saksi keluar kamar dan melihat pelaku yang merupakan penghuni indekos turun tergesa-gesa membawa sebuah koper besar warna hitam dan pakaian pelaku terdapat banyak bercak darah.
Kemudian pelaku, menaiki sepeda motor membawa koper hitam meninggalkan kamar kos.
"Saksi kaget melihat ceceran darah di tangga dan di halaman rumah kos, atas kejadian tersebut saksi memberi tahukan kepada penunggu kos," imbuhnya.
Kemudian, saksi I Made Dwi Artha Adi Putra penunggu kamar indekos mendapatkan informasi itu langsung mengecek ke atas lantai dua dan melihat ke kamar kos dan melihat kamar dalam keadaan berantakan dan banyak ceceran darah atas kejadian tersebut saksi langsung melapor ke Polsek Kuta. (awt/muu)
Disclaimer Peringatan (Trigger Warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda mempertimbangkan meminta bantuan profesional jika mengalami kecemasan atau gangguan lain setelah membaca artikel ini.