Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Serka Karnita Lihat Tarsum Tenteng Potongan Tubuh Istri: Saya Manusia Biasa, Pusing, Kaget

Jakarta, tvOnenews.com - Babinsa Desa Cisontrol Serka Karnita mengungkap kesaksiannya melihat Tarsum (51) menenteng potongan tubuh Yanti (40) usai mutilasi istrinya itu di wilayah Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Karnita menjelaskan bahwa awalnya dia mendapat laporan dari Kepala Dusun setempat soal adanya kasus suami mutilasi istri.

Selanjutnya, Karnita langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP). Saat tengah dalam perjalanan, Karnita melihat warga berkerumun sambil membawa pentungan.

Karnita pun bertanya kepada warga kenapa berkerumun. Warga, kata Karnita, kemudian meminta dirinya mengecek pos ronda.

"Sampai ke pos ronda, saya terkejut saya melihat ada potongan kaki. Sontak, saya pribadi manusia biasa ya merasa pusing, kaget," kata Karnita saat diwawancarai dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Sabtu (4/5).

Babinsa Desa Cisontrol, Serka Karnita saksi aksi suami mutilasi istri di Ciamis. (Foto: tvOne)

Karnita lalu kembali bertanya kepada warga soal siapa pelaku yang berbuat keji seperti itu. Namun, warga kembali meminta Karnita melihat sendiri peristiwa yang terjadi.

Beberapa menit kemudian, Karnita terkejut melihat Tarsum jalan kaki sambil menenteng potongan tubuh istrinya yang sudah dia mutilasi.

"Pelaku datang dengan membawa potongan lagi potongan tangan gitu dibopong. Tangan kiri bawa pisau, tangan kanan bawa potongan tangan kanan," ujar Karnita.

Sebelumnya, kasus Tarsum membunuh disertai mutilasi istrinya, Yanti di wilayah Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Rancah, Kabupaten Ciamuis, Jawa Barat, tengah jadi sorotan publik.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (3/5) pagi.

Pelaku yang merupakan suami korban. Kini pelaku telah ditangkap pihak kepolisian.

Akmal menambahkan bahwa polisi berencana memeriksa kejiwaan pelaku. Sebab, kondisi psikis pelaku naik turun saat menjalani pemeriksaan.

Polisi pun bakal memeriksa kejiwaan pelaku pada Senin (6/5) mendatang.

"Untuk pemeriksaan secara kejiwaan, rencana pemeriksaannya hari Senin kami sudah berkoordinasi dengan dokter jiwa dan nantinya akan dilakukan pendalaman," ujar Akmal, Sabtu (4/5).

Kondisi pelaku yang belum stabil pun membuat polisi memisahkan pelaku dari tahanan lain.

Sementara ini, pelaku ditempatkan di sel isolasi. Sebab, pelaku kadang bisa berkomunikasi dengan baik, kadang pelaku diam saat diajak bicara.

"Jadi, kami tempatkan di sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan yang lain," ujar Akmal.

Potongan Daging Korban dibungkus Plastik dan Dibagikan ke Warga

Video aksi pelaku membawa jasad istrinya area lingkungan warga pun viral di media sosial.

"Dia membawa jasad istrinya ke atas pos ronda," kata Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, Sabtu.

Yoyo mengatakan, pelaku memutilasi jasad istrinya di jalanan kampung saat situasi desa sedang sepi, karena banyak warga yang beraktivitas di sawah.

Warga yang melihat aksi pelaku pun ketakutan, karena aksi keji itu dilakukan di depan rumah warga.

Polisi pun mengungkapkan bahwa pelaku memutilasi korban menggunakan sebilah pisau. Tubuh korban dibagi menjadi beberapa bagian, hanya sisa dada, badan, serta tangan yang masih utuh. (dpi)

TRIGGER WARNING:
Artikel ini berpotensi memicu perasaan tidak nyaman bahkan mengganggu terutama bagi seperti penyintas trauma dan penderita stres pascatrauma (PTSD) karena mengandung deskripsi mengenai kekerasan dan penganiayaan. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.