Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • tim tvOne/Sandi Irwanto

Kasus Omicron Ditemukan di Jatim, Khofifah Minta Warga Tidak Panik

Minggu, 2 Januari 2022 - 19:09 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Kasus virus Covid-19 varian Omicron ditemukan di Provinsi Jawa Timur (Jatim) . Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meminta masyarakat tidak panik.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar Omicron tidak meluas, dan jangan sampai terjadi penularan lokal," ujarnya, dikutip oleh tvOnenews.com dari ANTARANEWS.com, Minggu (2/1/2022).

Khofifah langsung melakukan koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Orang nomor satu di Jawa Timur itu mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yakni mengguankan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan serta melakukan vaksinasi.

Khofifah juga mengatakan bahwa kejadian ini tak mungkin terelakkan karena penularan Omicron diduga sangat cepat.

"Ini tak bisa terelakkan, karena salah satu karakter varian tersebut adalah penularannya yang sangat cepat," katanya.

Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali, agar tidak terjadi lonjakan kasus.

"Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin," kata Khofifah.

Oleh sebab itu dia meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segera mengikuti program vaksinasi.

Berdasarkan laporan Satuan Tugas (satgas) Covid-19, kasus aktif di Jatim per 1 Januari 2022 ada 98 orang dari total 400.081 orang. Sementara, data pasien sembuh sebanyak 370.237 orang, dan korban meninggal dunia 29.746 orang.

Untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah sebanyak 78,59 persen, sedangkan  dosis kedua tembus 56,98 persen. Sedangkan vaksin warga lanjut usia mencapai 63,31 persen.(Sandi Irwanto/ant/put)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral