Kepadatan arus lalin di simpang bawen, pertemuan 3 arus lalin Solo - Jogja - Semarang.
Sumber :
  • Tim tvOne/Aditya Bayu

Arus Balik Nataru 2022, Tol Solo-Semarang padat

Minggu, 2 Januari 2022 - 19:10 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Memasuki hari terakhir libur Tahun Baru 2022, arus balik dari arah Yogyakarta maupun Solo menuju ke Semarang terpantau cukup padat. 

Guna memastikan kelancaran arus lalu lintas, Kepolisian Polres Semarang melakukan cek jalur tol di wilayah Kabupaten Semarang, sebagai antisipasi agar tidak terjadi antrean kendaraan di dalam jalan tol utamanya saat memasuki rest area. 

"Kali ini kami patroli diruas Tol Ungaran-Salatiga, kami pantau situasi arus balik dimasa Natal 2021 dan Tahun baru 2022. Pantauan yang kami temukan untuk arus balik ada peningkatan, tapi tak signifikan, yaitu arus dari solo menuju ke semarang atau jakarta," jelas Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika, saat menyusuri ruas tol mulai dari pintu tol Ungaran hingga pintu tol salatiga.

Rest area yang menjadi lokasi istirahat para pengguna ruas tol juga menjadi perhatian Kepolisian. Ada 2 lokasi rest area yang masuk wilayah Kabupaten Semarang, yaitu di KM 429A dan KM 456 A dan B. 

"Kepada pengguna jalan yang sedang istirahat di rest area, kami sampaikan himbauan dan pesan kamseltibcarlantas agar selama perjalanan selalu mengutamakan keselamatan serta Protokol kesehatan." Pungkas Kapolres.

Sementara itu, guna mengantisipasi kepadatan di jalur arteri, Polres Semarang bersama dengan Dishub Kabupaten Semarang memanfaatkan teknologi ATCS ( Area Traffic Control Sistem) untuk memantau dan mengatur kelancaran arus lalu lintas di jalur arteri dari Solo - Yogyakarta menuju Semarang maupun Sebaliknya. 

"Kami kolaborasi dengan pihak Dishub untuk memantau arus lalu lintas di wilayah kabupaten semarang, kami siagakan pula anggota lalu lintas di ruang ATCS. Sehingga apabila ada tanda atau kemungkinan terjadi kekroditan bisa langsung disampaikan kepada jajaran lalu lintas dilapangan guna antisipasi dini," ujar Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo. 

Disamping untuk penanganan dini dan pemantauan arus, kegiatan pemantauan di ATCS juga bertujuan untuk menerapkan pola rekayasa ataupun pengalihan arus bila terjadi kekroditan. 

"Apabila jalur utama sudah tidak bisa menampung arus lalu lintas, untuk diadakan rekayasa atau pengalihan menggunakan jalur alternatif dengan tetap memfilter berdasarkan kelas jalan yang ada." Tutupnya jelasnya. (Aditya Bayu/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:13
01:33
02:33
08:46
05:48
14:51
Viral