- ANTARA/Mario Sofia Nasution/am
Mengerikan, Polisi Ungkap Detik-detik Senior STIP Habisi Juniornya, Ternyata Dihabisi Secara Brutal, Bibir Hingga Perut Pendarahan
"Ketiganya turut serta dalam melancarkan aksi pidana ini terjadi," kata dia.
Selain itu, Polres Metro Jakarta Utara mengungkapkan bahwa taruna tingkat dua STIP berinisial TRS sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban taruna tingkat satu STIP bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) meninggal pada Jumat (3/5/2024).
Sementara, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga telah mengunjungi rumah duka siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Putu Satria Ananta Rustika (19) yang meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024) akibat kekerasan oleh seniornya.
Dia meminta maaf kepada keluarga korban, sebab Rio, panggilan akrab korban, meninggal dunia saat menjalani pendidikan di sekolah kedinasan di bawah Kemenhub.
“Ini menjadi sangat mendalam bagi kami dan menjadi titik bahwa kami harus melakukan suatu perubahan, penting inisiatif ini kami lakukan, dan saya mohon maaf pada saat di Jakarta saya tidak bisa menemui, karena saya di luar kota,” kata dia di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).
Kehadiran Menhub di rumah duka tepat sehari sebelum upacara pengabenan untuk jenazah Putu Satria, bersama tim, dia tiba di Desa Gunaksa, Klungkung, sekitar pukul 8.30 Wita.
Saat tiba, Budi Karya langsung memeluk keluarga korban dan bersama-sama ke balai tempat jenazah Putu Satria dibaringkan.
Menteri kelahiran Palembang tersebut, kemudian duduk dan berbincang-bincang dengan keluarga korban, setelah itu memberi cenderamata serta bantuan uang dari STIP Marunda.
Selain rencana merombak sistem pendidikan di sekolah kedinasan, Menhub juga menyampaikan ke keluarga korban bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan upaya hukum dan pengawalan terhadap kasus ini, sehingga pelaku mendapat hukuman setimpal.
Selain itu, Nengah Rusmini yang merupakan ibu korban menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menhub Budi Karya di tengah suasana duka tersebut.
Dia berharap kematian putra pertamanya segera mendapat titik terang dan mengungkap semua pelaku di balik itu.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi memang akan terwujud sesuai harapan keluarga kami, dan untuk kasus Rio, saya mohon dukungan, sehingga keluarga kami mendapat keadilan seadil-adilnya, biar kematian anak saya tidak sia-sia,” tuturnya.(ant/lkf)