- Tangkapan layar YouTube tvOne
Jeritan Anak ke Ibunya Saat Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang
Jakarta, tvOnenews.com - Bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok alami kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Duka mendalam pun menyelimuti keluarga dari rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut.
Maryati selaku orang tua dari seorang siswi korban kecelakaan maut itu gundah gulana menanti kabar kondisi sang anak tepat di lingkungan SMK Lingga Kencana Depok.
Dirinya bercerita awal mula sang anak yang bernama Vivi Audia itu mengikuti prosesi perpisahan sekaligus wisuda kelulusan yang diselenggarakan pihak sekolah.
"Perpisahan wisuda (kelulusan SMK-red) di Lembang. Harusnya pulang malam ini karena kan dia berangkat Jumat pagi," kata Maryati dilansir dari channel YouTube tvOne, Jakarta, Minggu (12/5/2024).
Jeritan Anak ke Ibunya Lewat Sambungan Telepon
Maryati mengisahkan awal mula ia berkomunikasi dengan sang putri melalui sambungan telepon seluler sejak Sabtu (11/5/2024).
Maryati mengaku komunikasi kerap dilakukan dirinya selama sang anak mengikuti kegiatan perpisahan itu.
"Pas waktu mau berangkat kan bilang Mak aku dijalan dari vila gitu. Pas lanjut mau pulang bilang aku mau ke Tangkuban Perahu," kata Maryati.
Sang anak pun terus melakukan sejumlah komunikasi ke ibunda sekaligus menceritakan apa yang tengah dialaminya dalam kegiatan perpisahan tersebut.
Kata Maryati, sang anak sempat bercerita jika bus yang ditumpanginya mengalami kendala saat menuju lokasi Wisata Tangkuban Perahu.
"Tap mobilnya enggak nanjak gitu. Sudah ngasih tahu mobilnya sempat ada masalah 'Mak enggak nanjak (busnya-red)," ungkap Maryati.
"Terus saya bilang baca zikiran ya jangan macam-macam. Nah setelah itu Maghrib tadi jam 4 katanya mau jalan pulang," sambungnya.
Mendengar kabar kondisi bus tersebut, Maryati mencoba tak banyak berpikir melainkan menunggu kabar dari putri tercintanya yang tengah melakukan perjalanan.
Penuh perasaan gelisah tak menentu, detik demi detik pun terasa berat bagi Maryati untuk menunggu kabar dari putri tercintanya.
"Terus jam 05.30 WIB, jam 06.00 WIB dia makan katanya makan gelap-gelapan, katanya mobilnya rusak," ungkapnya.
Semakin tak menentu perasaan yang menghantui Maryati usai kabar terkahir yang disampaikan oleh putri tercintanya.
Lantas, telepon genggam milik Maryati pun kembali berdering dengan panggilan masuk dari nomor asing yang tak dikenal.
Ia sempat membiarkan panggilan masuk dari nomor asing yang menghubungi dirinya.
Namun, belakangan dirinya bergerak untuk mengangkat panggilan telepon dari nomor asing itu.
Lantas ia pun terkejut tak dapat mengeluarkan sepatah kata saat menerima panggilan nomor telepon dari nomor asing itu.
"Pas mau Isya ada panggilan banyak (dari nomor asing), aku angkat '(menjerit) mobil aku kebalik terus dia jerit-jerit temen aku mah," kata Maryati yang semakin gusar menunggu kondisi terkahir sang anak di lingkungan sekolahnya.
"Terus saya telepon HP punya baru tadi bilang anak saya beneran tadi yang telepon iya katanya, tapi saya lagi di rumah sakit saya enggak di lokasi," sambungnya.
Kronologi Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK Depok di Subang
Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok alami kecelakaan maut di Jalan Raya Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham membeberkan detik-detik kronologi kecelakaan maut pembawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok tersebut.
Ia menuturkan bus tersebut datang dari arah selatan menuju utara pada jalan menurun.
"Bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng kekanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan," kata Jules dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Jules menuturkan usai menabrak mobil yang melintas dari arah berlawanan, bus tersebut terguling ke kiri.
Lantas bus tersebut pun turut menabrak sejumlah kendaraan baik mobil dan motor yang melintas.
"Kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri diatas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir dibahu jalan," ungkapnya.
Jules menuturkan bus tersebut kemudian terhenti secara mendadak usai menabrak sebuah tiang.
"Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada dibahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat didepan Masjid As Sa'adah," katanya.
Adapun pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan data korban jiwa maupun luka-luka akibat kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Depok. (raa)