- tvOne
'Mi Aku Lulus Sekarang' Kata-Kata Terakhir Sang Ibu dengan Dimas Aditya Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Subang
Jakarta, tvOnenews.com - Marsani tak kuat menahan air matanya ketika menceritakan komunikasi terakhir dirinya dengan putranya, Dimas Aditya yang jadi salah satu korban meninggal kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.
Kepada tvOne, dengan bibir bergetar, Marsani menceritakan komunikasi terakhir dirinya dengan anak kesayangannya itu.
Marsani mengatakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan Dimas saat anaknya mengabarkan telah lulus SMK.
"Komunikasi terakhirnya cuma kirim surat kelulusan "Mi aku lulus sekarang," kata Marsani dikutip dari Youtube tvOne, Minggu (12/5).
Marsani mengungkap anaknya itu selalu menyebut keinginan untuk bisa bekerja setelah lulus SMK.
"Besok aku mau kerja ya mi sudah lulus, dia menyebut cuma itu aja kerja mulu, kerja," ujar Marsani.
Kondisi bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang alami kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat. (Foto: Antara)
Marsani menjelaskan bahw keinginan anaknya ingin segera bisa kerja usai lulus SMK bukan tanpa sebab. Dimas, kata Marsani, ingin bekerja, karena mau mengurangi beban dirinya.
"Cita-citanya ingin kerja mau bahagiain orang tua, bantu ibu kerja," ujar Marsani.
"Nanti kalau aku sudah kerja, ibu jangan kerja ya gantian gitu, aku yang nanggung adik-adik," sambung Marsani.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.
Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut. (dpi)