- istimewa
Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam
Tulungagung, tvOnenews.com - Pelaku RAP (29) ayah kandung yang tega membunuh anak kandungnya yang masih balita di Tulungagung usai pulang bekerja dari Vietnam.
Pihak keluarga mengungkapkan perilaku pelaku yang berubah seusai pulang dari luar negeri.
Adapun, pelaku merupakan warga Desa Belimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung kini menjalani serangkaian pemeriksaan dan ditahan di Polsek setempat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, pelaku diamankan setelah membunuh anaknya MAK (3,5) dengan cara mencekik dan membekapnya dengan bantal.
Jenazah korban sendiri kini masih berada di rumah sakit untuk proses autopsi.
Sementara itu, menurut Sungkono paman pelaku, menuturkan peristiwa ini terjadi Minggu (12/05/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurutnya, korban sedang diasuh pelaku di ruang keluarga, sedangkan anggota keluarga lain berada di depan rumah dan dapur.
"Pelaku tiba-tiba ke luar dari ruang keluarga dan berteriak mencari pisau. Saat ditanya, pelaku melarang keluarga masuk ke ruang tersebut, tapi pas dilihat ternyata anak itu sudah lemas membiru, " ujar Sungkono, Senin (13/5/2024).
Pihak keluarga yang panik langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan, tetapi nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Pelaku sendiri usai melakukan perbuatannya terlihat tidak panik dan santai. Bahkan saat banyak warga berdatangan pelaku merokok di depan rumah.
"Saat dibawa ke Puskesmas korban sudah meninggal, bapaknya korban tidak menunjukkan rasa penyesalan," tuturnya.
RAP diduga mengalami depresi sehingga tega menghabisi nyawa putranya tersebut. Pelaku diketahui baru 10 hari di rumah.
Sebelumnya, pelaku bekerja di Taiwan. Namun, hanya 8 bulan pelaku dipulangkan oleh pihak agensi karena mengalami depresi.
"Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwajib, " pungkasnya.
Sementara itu, polisi saat ini masih meminta keterangan dari sejumlah saksi tetangga dan keluarga pelaku, sedangkan Jenazah Balita malang MAK (3,5) masih di RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses otopsi. (asn/lgn)