Arsip - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan di BIJB Kertajati, Majalengka, Jabar..
Sumber :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

Tegas, Bey Triadi Machmudin Tolak Tawaran Menggiurkan Demokrat di Pilgub Jabar 2024, Ini Alasannya

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menolak penawaran DPD Partai Demokrat yang mengusung dirinya sebagai kontestasi Pilkada Jabar tahun 2024.

Penolakan Bey itu telah disampaikannya saat menerima kunjungan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. 

Bey menegaskan kepada petinggi DPD Partai Demokrat bahwa dirinya sama sekali tidak berniat ikut kontestasi Pilkada Jabar tahun 2024.

Dia juga memastikan hanya ingin menuntaskan tugasnya sebagai penjabat gubernur sampai dilantiknya gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada 2024.

"Selain menyampaikan sama-sama ingin memajukan Jawa Barat, juga Pak Anton menanyakan apakah saya akan maju pada pilkada nanti. Saya jawab bahwa saya itu bertugas sesuai dengan yang diberikan kepada saya, yaitu saya bertugas di Jabar hanya sampai gubernur definitif nanti terpilih. Jadi, saya tidak akan maju pada pilkada," kata dia di Bandung, Selasa (14/5/2024).

Bey kembali menekankan tidak ada keinginan untuk maju menjadi calon gubernur dan hanya akan bekerja sebaik mungkin sampai akhir masa jabatan sebagai Penjabat Gubernur Jabar.

Menurut Bey, pengurus Partai Demokrat Jabar menyambut baik pernyataan tersebut.

"Mereka menyambut baik, mereka akan mendukung apa yang akan saya kerjakan selama berapa bulan ke depan ini," ungkapnya.

Sementara, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto membenarkan tawaran mereka pada Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin untuk diusung dalam Pilgub Jabar tahun 2024, ditolak oleh yang bersangkutan.

Menurut Anton, percobaan mendekati Pj Gubernur Jabar itu karena Bey dinilai sebagai figur potensial, namun tawaran itu ditolak karena Bey tidak berambisi maju di Pilgub Jabar 2024.

"Kita tanya beliau mau lanjut lagi atau tidak. Ternyata beliau tidak mau lanjut, ya sudah. Intinya kami akan mendukung apapun apa yang mereka kerjakan hari ini dan ke depan sampai selesai," ujar Anton selepas bertemu Bey di Gedung Sate Bandung.

Demokrat juga akan kembali melakukan safari politik, dan yang terdekat akan bertemu PKS serta Golkar dalam upaya merajut koalisi menatap Pilgub Jabar 2024.

"Hari ini ketemu PKS, lusa dengan Golkar. Kita mau tahu orangnya. Apakah cocok dengan kita atau enggak. Intinya Demokrat akan mengusung yang terbaik untuk Jawa Barat," bebernya.

Sementara itu, disinggung mengenai kader internal Demokrat untuk maju di Pilgub Jabar 2024, mengingat sebelumnya dikabarkan Dede Yusuf Macan Effendi tertarik untuk ikut bertarung.

Anton menilai Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut mengaku merasa betah di Senayan, sehingga memutuskan untuk tetap fokus di DPR RI, melanjutkan kiprah periode keduanya berada di parlemen nasional.

Demikian pula Mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang hingga saat ini belum menyatakan minatnya untuk bertarung dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024.

"Enggak ada. Dede Yusuf, Cellica belum mau. Dede Yusuf kita dorong, Cellica juga kita dorong. Tapi dalam perjalanannya mereka lebih senang di DPR RI," terangnya.

Terlepas dari itu, Anton memastikan DPD Demokrat Jabar akan terus melakukan penjaringan untuk Pilgub Jabar 2024.

Termasuk membuka peluang bagi Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, bila berminat mendaftat melalui Demokrat atau berkoalisi kelak.

"Kita lihat saja siapa yang mau mendaftar ke Partai Demokrat. RK lagi ke London, kita tunggu beliau datang. Apakah beliau bisa, mau maju atau tidak. Karena saya dengan Kang RK mau ke DKI juga. Kang Dedi Mulyadi katanya juga mau maju. Kita dengar saja, siapa yang mau daftar ke Demokrat tentu akan kita dukung," tuturnya.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:25
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
Viral