- Istimewa
Tukang Sate Berjasa di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Beritahu Polisi Markas Para Pelaku, Pelaku Ditemukan Sedang Tepar Karena Pesta Miras
Jakarta, tvOnenews.com - Ternyata tukang sate berjasa di kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Tukang sate ini disebutkan berani beritahu polisi markas para pelaku. Akhirnya para pelaku pun ditemukan meski dalam keadaan tepar. Pasalnya, mereka baru saja melaksanakan pesta miras.
Hal ini diungkapkan Marliyana kakak Vina ketika diundang di podcast Denny Sumargo berjudul Kasus Vina Cirebon Keluarga Ungkap Cerita Sebenarnya! 8 Tahun Berlalu Pelaku Masih Ada yang Bebas! yang diunggah pada Selasa (14/5/2024).
Keluarga Vina yakin Vina bukanlah korban kecelakaan, tapi pembunuhan.
“Yang bikin saya yakin (Vina bukan kecelakaan) motor sama HP (tidak rusak). Rekaman (Linda dirasuki Vina) dibawa ke polisi. Saya ceritain awalnya. Saya tunjukin HP-nya. Saya fotoin motornya, bukti rekaman saya kasih, adik saya remuk. Jam 1 malam saya kasih bukti langsung (polisi) bergerak subuh. Dia (polisi) cari info. Memang ada pedagang yang beranikan diri kasih informasi. Pedagang sate. Ada banyak motor konvoi,” jelas kakak Vina dikutip pada Rabu (15/5/2024).
Keluarga Vina korban pembunuhan di Cirebon. Dok: Tangkapan layar
Kakak Vina mengatakan tukang sate itu memberi tahu polisi di mana markas mereka sehingga delapan pelaku bisa ditangkap.
Saat markasnya didatangi polisi, Marliyana mengatakan para pelaku sedang tepar karena pesta miras.
Dari HP para pelaku yang tergeletak pun kasus ini mulai dapat pencerahan.
“Awalnya cemburu, cinta ditolak. Si Egi (pelaku). Total pelaku 11 yang ditangkap 8. Awalnya dia ngerasa sakit hati. Mungkin kesal. Bikin rencana gitu. Memang rencananya memperkosa saja. Tapi adik saya buka mata. Tadinya kan ditutup (mata) posisinya. Akhirnya diperkosa,” terang kakak Vina.
Saling menambahkan informasi, ayah dan kakak Vina menceritakan jika pacar Vina, yakni Eky meninggal di tempat.
Sedangkan, Vina sampai di rumah sakit masih bernyawa. Namun, kondisi Vina sudah mengeluarkan banyak darah dan suaranya seperti mendengkur.
Ayah Vina pun mengaku sempat menggendong/mengangkat kepalanya sebelum Vina meninggal dunia.
Marliyana juga menyebutkan salah satu pelaku pembunuhan adiknya secara terang-terangan datang ke rumah.
Ketika ditanya bagaimana awal mula keluarga mengetahui peristiwa yang menimpa Vina di Cirebon pada bulan Agustus 2016 lalu, Marliyana mengatakan dia tahu dari salah satu pelaku.
“Ada yang datang. Jadi ternyata yang ngasih tahu itu pelakunya. Dia datang ke rumah ngasih tahu, ‘Mbak Vina kecelakaan. Posisinya di rumah sakit’,” kata dia dikutip pada Rabu (15/5/2024).
Kondisi rumah Vina Cirebon. Dok: Erfan Septyawan-tvOne
Marliyana mengaku belum mengetahui jika orang yang ke rumahnya itu adalah salah satu pelaku pembunuhan Vina.
“Datanglah bapak sama kakek ke rumah sakit. Ada polisi juga. Dia bilang kecelakaan,” terang dia.
Keluarga Vina pun mencari kejelasan tentang kecelakaan seperti apa yang menimpa anak perempuan itu.
“Kecelakaan di mana? Di jembatan katanya. Saya langsung ke situ. Mana yang katanya tabrak trotoar, tabrak tiang listrik? Orang masih utuh. Saya ke kantor polisi lagi. Saya cek motornya cuma lecet, goresan biasa. Motor utuh, enggak remuk, enggak pecah, HP Vina enggak pecah dan retak,” kata ayah Vina menambahkan.
Setelah itu, teman Vina yang bernama Linda pun kerasukan. Kakak Linda merupakan teman kakak Vina, yakni Marliyana.
Kakak Linda pun mengatakan Vina merasuki Linda dan Vina tidak mau pergi sebelum ada yang dia sampaikan.
“Di sana almarhumah ceritakan seperti rekaman yang viral itu. Sudah cerita, dia (Vina) lepas sendiri. Keluar (dari tubuh Linda) gampang. Keterangan yang dia kasih dengan keadaan (yang keluarga lihat) sama,” ungkap Marliyana.
Ayah Vina pun kembali menambahkan. Dia yakin Vina memang merasuki Linda. Pasalnya, dia lihat sendiri bagaimana kondisi anaknya saat itu.
Ayah Vina menyebut kepala Vina lembek dan kakinya remuk. Ditambah lagi suara dan tangisannya benar-benar serupa. (nsi)