- istimewa - Istock photo
Tak Hanya Private Jet Harvey, Pisah Harta Sandra Dewi Ikut Diperiksa, Kejagung Beberkan Rentetan Penggeledahan
Jakarta, tvOnenews.com - Istri Harvey Moeis, Sandra Dewi kembali memenuhi panggilan penyidik Jaksa Agung Kejagung, Rabu (15/6/2024).
Pemanggilan ini tak lain untuk mendalami kasus dugaan korupsi timah dan kepemilikan jet pribadi (Private Jet) milik suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Bahkan, tak hanya mendalami pemilikan private jet saja. Namun, Kejagung juga mendalami soal pisah harta Sandra Dewi dengan Harvey Moeis.
Dalam hal ini, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusu (Dirdik Jampidsus Kejagung), Kuntadi beberkan rentetan pemeriksaan dan beberapa penggeledahan.
Kuntadi menyebutkan, pemeriksaan Sandra Dewi hari ini memang untuk menelusuri harta atau aset yang dimilikinya.
Aset tersebut, katanya, dikonfirmasi, apakah aset itu ada kaitannya dengan kasus korupsi yang dilakukan suaminya atau tidak sama sekali.
"Pemeriksaan ini kita lakukan dalam rangka untuk menelusuri dan memastikan bahwa aset-aset yang dimiliki oleh baik para tersangka maupun yang diatasnamakan istri-istri para tersangka. Bisa kita uji bahwa benar aset-aset tersebut terkait dengan tindak pidana korupsi yang sedang kita periksa," pungkas Kuntadi dalam jumpa pers di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (15/5/2024).
"Penelusuran tersebut juga meliputi ada rumor tentang pesawat yang dimiliki oleh tersangka HM itu sampai saat ini masih kita telusuri dan masih kita uji kebenarannya," jelasnya.
Selain itu, penyidik juga mendalami perjanjian pisah harta antara Sandra dan Harvey.
Hal itu, kata Ketut, guna menghindari adanya kesalahan saat penyidikan
"Kita mendalami tentang sejauh mana perjanjian pranikah saudara SD apakah itu benar dan apakah itu dilakukan sebelum pernikahan itu terjadi atau memang dalam rangka untuk terkait dengan peristiwa pidana ini," beber Kuntadi.
Kemudian, dalam perkara ini, penyidik sudah melakukan beberapa penggeledahan di kediaman artis asal Bangka Belitung itu.
Sejumlah asetnya pun disita, terdiri atas tujuh kendaraan mewah, jam tangan mewah hingga sejumlah dokumen penting. (aag)