- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Warung Bubur Diduga Lokasi Markas Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Keluarga Mau Cari Informasi Tapi Takut: Kenapa Tidak Lapor Polisi?
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan dan pemerkosaan brutal terhadap Vina di Cirebon tahun 2016 silam akhirnya kembali mendapat perhatian.
Berkat viralnya film Vina: Sebelum 7 Hari, Bareskrim Polri bahkan juga ikut turun tangan memburu sisa 3 pelaku pembunuhan yang masih buron.
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengaku telah menerjunkan tim untuk berburu tiga buronan pelaku yang salah satunya adalah otak pembunuhan.
"Kami turunkan tim untuk back up Polda Jabar (Jawa Barat)," kata Djuhandani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Terpisah, keluarga mengaku mengetahui salah satu lokasi yang kerap dijadikan tempat kumpul-kumpul geng motor yang mencelakai Vina dan Eky kekasihnya.
Marliyana (33) selaku kakak Vina menyebut secara spesifik lokasi yang dicurigai sebagai markas para pelaku pembunuhan tersebut.
"Kalau mau tahu, cari tahu informasinya di warung. Di warung bubur ‘enjen’, dia suka ngumpulnya di situ. Itu di ‘Ciputu’," kata Marliyana kepada tim tvOnenews.com pada Kamis malam.
Bahkan, keluarga sempat ingin menyelidiki sendiri lokasi yang diduga pernah menjadi tempat berkumpulnya kawanan brutal tersebut.
Sayangnya, Marliyana mengaku dirinya dan keluarga tidak berani alias takut untuk mencari informasi di sana.
"Cuman waktu itu saya mau ke situ kan takut ya, anak-anak saya masih kecil, takut kalau ada apa-apa," ungkap Marliyana.
"Saya ingin sekali cari tahu, tapi melihat lagi posisi ada anak, saya pun lemah," imbuhnya.
Saat ditanya kenapa tidak lapor ke Polisi, Marliyana tampak menunjukkan mimik wajah kecewa.
Mengingat kasus Vina yang bertahun-tahun tidak tuntas, Marliyana mengaku keluarganya sudah terlanjur lelah untuk melapor ke aparat.
"Sudah capek (lapor polisi) mas," ungkap Marliyana.
Sayangnya, alasan Marliyana mencurigai lokasi tersebut hanya berdasarkan pengakuan 'diduga' arwah Vina.
Oleh sebab itu, pihaknya tidak punya yang kuat apabila nekat melakukan penelusuran sendiri maupun melapor ke polisi.
Hotman Paris Ungkap Hal yang Tak Beres
Sampai sekarang, masih ada tiga tersangka yang buron meski kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ini sudah delapan tahun berlalu.
Saat menemui keluarga Vina di mall Central Park, Jakarta Barat pad Kamis (16/5/2024), Hotman Paris Hutapea mengungkapkan hal-hal tak beres yang terjadi dalam penyelidikan kasus ini.
"Dari segi logika manusia normal pun, nggak mungkin delapan orang itu ngarang cerita bersamaan di awal-awal pada saat ditangkap. Berarti benar itu ada tiga orang dari penafsiran kita sebagai ahli hukum," kata Hotman, di Jakarta, Kamis.
"Pada saat di BAP kan terpisah, hampir semua mengatakan ada tiga orang lagi," kata dia menambahkan.
Namun, Hotman menyebut bahwa pada saat kasus ini dilimpahkan ke kejaksaan, BAP tersebut diubah.
Hal inilah yang kemudian menjadi pertanyaan, kenapa BAP bisa diubah padahal di awal semua secara bersamaan mengatakan hal yang sama.
"Diduga ada pengaruh di sini. Diduga ada pengaruh di sini, sehingga bahkan sampai sekarang seolah-olah alamat (pelaku) tidak jelas. Padahal seharusnya di BAP itu ada," ujar pria berdarah Batak tersebut.
Lebih lanjut, Hotman pun mengimbau kepada pihak Polri bahwa ada yang tidak beres di penyelidikan awal kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"Kalau delapan orang pelaku sudah menyatakan ada tiga orang lagi sebagai pelaku yang lain, dan itu bersamaan semua dalam BAP terpisah, nggak mungkin itu karangan," kata dia lagi.
Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky kembali mencuat setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral. Diangkat dari kisah nyata pembunuhan Vina, film tersebut sebenarnya sempat ditolak pihak keluarga.
Namun, karena hingga sekarang masih ada tiga tersangka yang masih buron, maka pihak keluarga akhirnya mengizinkan pembuatan film.
Keluarga pun berharap jika banyak yang menyaksikan, maka kasus pembunuhan Vina dan Eky bisa segera terungkap seutuhnya. (rpi/iwh)