- Istimewa
Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky
Bandung, tvOnnews.com - Iptu Rudiana ayah dari Muhammad Rizky Rudiana kekasih Vina, buka suara soal kasus pembunuhan anaknya 2016 silam.
Kasus pembunuhan sadis Vina dan kekasihnya Eky kembali ramai diperbincangkan publik setelah 8 tahun berlalu.
Kasus Vina Cirebon kembali viral setelah kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih kesulitan mencari tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina.
Setelah hampir sepekan pemberitaan kasus pembunuhan Vina dan Eki menjadi headline media, ayah korban Eky, yakni Iptu Rudiana tiba-tiba muncul dan buka suara.
Iptu Rudiana muncul setelah simpang siur informasi di masyarakat yang menyebut salah satu pelaku buron adalah anak dari anggota kepolisian.
Dari video yang dirilis Polda Jabar tampak raut muka Iptu Rudiana terlihat tegar saat hendak menyampaikan soal anaknya yang menjadi korban pembunuhan pada 8 tahun silam.
Namun tiba-tiba seketika matanya berkaca-kaca saat menyebut nama Eky, anaknya.
Mulutnya kelu, menahan rasa sedih yang mendalam. Sesekali, ia menunduk tak kuat menahan rasa sakit.
Urat-urat di kepalanya terlihat menegang memikirkan anaknya yang telah pergi selamanya.
Tangan seorang rekannya yang berada di samping memegang pundak Iptu Rudiana, menepuk-nepuk, memberikan pesan untuk bersabar.
"Pada kesempatan ini saya mengharapkan kepada seluruh warga negara Indonesia. Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizky Rudiana atau Eky," ucapnya seperti dilansir dari Media Sosial Instagram Humas Polda Jabar, Jumat (17/5/2024) malam.
Iptu Rudiana mengungkapkan anaknya menjadi korban pembunuhan dari kelompok-kelompok (bermotor) kejam.
Iptu Rudiana mengaku terus berupaya mengungkap dan mengejar para pelaku.
"Eky adalah anak kandung kami yang mana menjadi korban dari kelompok-kelompok yang kejam. Saya tidak diam dan terus berupaya dan bekerjasama dengan reskrim terbukti beberapa kami amankan," ucapnya.
Di sisi lain, ia meminta agar masyarakat tidak memberikan asumsi atau pernyataan-pernyataan yang hanya akan menambah kesedihan baginya.
"Saya mohon kepada seluruh warga negara, jangan berasumsi atau memberikan statement-statement yang akan mungkin lebih membuat kami cukup sakit, cukup kami yang mengalami," kata dia.
Ia meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar para pelaku lainnya yang masih buron dapat segera ditangkap.
Di tengah proses penyelidikan, Rudiana mengaku terus bersabar dan mendoakan agar almarhum anaknya tenang.
"Selama delapan tahun saya berupaya untuk sabar dan saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga bisa mendoakan supaya para pelakunya bisa segera terungkap," ucap dia.(cep/muu)