- ANTARA
Hujan Lebat akan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari ini, Begini Prakiraan Cuaca Menurut BMKG
Jakarta, tvOnenews.com - Hujan dengan intensitas lebat akan turun di sejumlah kota besar hari ini berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Prakirawan BMKG Syndhy Intan Pratiwi mengungkapkan sirkulasi siklonik di sejumlah wilayah di Indonesia mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
"Sirkulasi siklonik membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Samudera Hindia barat Sumatera Barat dari Sabah hingga Laut China Selatan dan Papua," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).
Adapun kota yang kemungkinan turun hujan lebat di Pulau Sumatra yakni Medan, Tanjung Pinang, Padang, dan Pangkal Pinang.
Sementara di Kalimantan diprediksi akan turun hujan lebat di Tanjung Selor. Di wilayah Palayngka raya, Banjarmasin, dan Samarinda diprediksi akan turun hujan ringan.
Di Pulau Sulawesi diprediksi hanya akan terjadi hujan ringan di kawasan Makassar dan Palu. Sementara hujan sedang diprakirakan terjadi di Mamuju dan Kendari.
Selain itu, bagi masyarakat di Manado, wajib mewaspadai adanya hujan petir.
Pulau Jawa secara umum diprakirakan cerah berawan hingga berawan di wilayah Jakarta, Semarang, Surabaya, Serang dan Yogyakarta.
Hanya Bandung yang berpotensi diguyur hujan ringan dengan suhu udara berkisar antara 20 sampai 31 persen.
Menurut prediksi BMKG, angin di wilayah Indonesia umumnya bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam.
Kecepatan angin meningkat hingga lebih dari 25 knot terpantau ada di Laut Banda, Laut Arafuru dari Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur hingga Banten yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Suhu udara umumnya berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celcius dengan kelembapan udara rentang 55 hingga 100 persen.
"Tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia secara umum berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter. Waspadai potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah," ujar Syndhy. (ant/iwh)