- ANTARA
Begal Masih Marak Bikin Resah, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus
Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membentuk tim khusus sebagai langkah antisipasi terhadap pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor.
"Dalam rangka meningkatkan rasa keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat khususnya dalam hal mengantisipasi kejahatan, kami dari Ditreskrimum telah membentuk timsus," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra di Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Adapun salah satu tugas pokok tim khusus (timsus) ini adalah untuk mengantisipasi dan mengungkap kejahatan yang meresahkan masyarakat di jalanan atau begal.
Wira menjelaskan pembentukan timsus merupakan komitmen untuk menindak tegas para pelaku begal.
"Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku yang membahayakan keselamatan jiwa dari masyarakat," katanya.
Masyarakat diharapkan tidak perlu panik meski pembegalan masih kerap terjadi.
Wira menegaskan, pihaknya akan terus hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami juga harapkan masyarakat juga tetap waspada ketika melakukan aktivitas. Kami berharap masyarakat bisa terhindar dari potensi kejahatan apabila kewaspadaan masing-masing juga ditingkatkan," katanya.
Diharapkan, kedepannya masyarakat bisa bersama-sama bersinergi memerangi para pelaku begal yang meresahkan khususnya masyarakat pengguna jalan.
"Kami siap untuk menerima dan menindaklanjuti setiap info yang diberikan oleh masyarakat. Harapannya kita sama-sama bisa mengungkap dan menurunkan angka kejadian begal itu sendiri," katanya.
Masyarakat juga diimbau untuk memasang kamera pengawas atau CCTV di sekitar pemukiman untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan, termasuk begal dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap kawanan begal yang pelakunya lima orang dengan korban calon siswa (casis) Bintara Polri pada Sabtu (11/5/2024).
Dari lima pelaku yang ditangkap, satu pelaku meninggal setelah melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan pada Rabu (15/5/2024). Sedangkan empat pelaku lainnya telah diamankan dan ditahan di rutan Polda Metro Jaya. (ant/iwh)