- Antara
Komisi B DPRD Jakarta Kritik Transportasi Mikrotrans Belum Ramah Disabilitas
Jakarta, tvOnenews.com - Transportasi publik mini (Mikrotrans) yang beroperasi di Jakarta belum ramah disabilitas, khususnya untuk pengguna kursi roda. Padahal kenyamanan transportasi umum merupakan salah satu hak penyandang disabilitas.
Oleh sebab itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mendorong Pemprov membenahi seluruh transportasi umum agar ramah disabilitas.
“Kami di Komisi B berharap Pemprov DKJ untuk segera disediakan layanan Jaklingko yang ramah disabilitas,” ujar dia saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).
Ia berharap, Mikrotrans dapat memberikan fasilitas khusus untuk para penyandang disabilitas seperti adanya akses kursi roda khusus, pintu yang mudah diakses, dan fasilitas penunjang lain demi keamanan dan kenyamanan.
“Harus diakui saat ini layanan Jaklingko (mikrotrans) belum mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas,” tutur dia.
Menurut dia, dengan pemenuhan sarana dan prasarana transportasi umum bagi para penyandang disabilitas sebagai bentuk pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
“Dengan telah diberlakukannya Perda Nomor 4 tahun 2022 tentang Disabilitas, sudah seharusnya diantisipasi agar dapat mengakomodir penyandang disabilitas. Termasuk ketersediaan layanan transportasi,” ungkap dia.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengakui Mikrotrans dan Minitrans yang dimaksud belum mumpuni untuk melayani penyandang disabilitas.
Dia menargetkan pengadaan Mikrotrans dan Minitrans yang ramah bagi disabilitas pada tahun 2025.
“Untuk saat ini memang baru hanya kendaraan trasnportasi jenis bus saja. Ini akan menjadi catatan untuk memenuhi kendaraan disabilitas khusus Mikrotrans dan Minitrans,” ucap Yuza.
Sementara, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Hermeinadi Leindert berharap ada beberapa Mikrotrans yang disiapkan untuk mempermudah penyandang disabilitas pengguna kursi roda, serta petugas yang sigap membantu.
“Apalagi yang pakai kursi roda, Jaklingko (mikrotrans) pasti gak mau berhenti. Mereka belum tahu bagaimana cara memberi layanan kepada para disabilitas kursi roda. Kalau buat teman tuli dan tunanetra memang gak masalah. Minimal di satu jurusan ada dua Mikrotrans yang ramah disabilitas dan terjadwal,” tandas Hermeinadi. (agr/ree)