- istimewa
Sadis! Anak Kandung Aniaya Guru Ngaji di Pekanbaru, Tubuhnya Diseret hingga Dibogem
Jakarta, tvOnenews.com - Sadis, diksi itu yang dialamatkan netizen terhadap seorang lelaki yang viral di media sosial instagram. Pasalnya, lelaki itu menganiaya guru ngaji di Pekanbaru.
Bahkan, Ironisnya sosok lelaki yang menganiaya guru ngaji tersebut, merupakan anak kandung guru ngaji itu sendiri.
Selain itu, dalam viedo tersebut, terlihat guru ngaji perempuan yang lanjut usia itu diseret-seret, hingga nyaris dibogem atau dipukul anaknya.
Karena terus dianiaya, terlihat wajah guru ngaji tersebut terlihat menahan kesakitan dan tak berdaya.
Sontak, video isi penganiayaan itu bikin netizen geram, bahkan menuai komentar netizen.
Dilansir dari instagaram pkukini, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berru Juana turun tangan mengatasi persoalan dengan ‘mencolek’ akun media sosialnya.
Berry mengaku telah menerima laporan itu dan mengecek ke lokasi.
Ia membenarkan prihal penganiayaan terhadap korban yang belakangan diketahui bernama Sufni (74).
“Korban memang informasi pernah guru ngaji. Saat ini sudah tua dan benar soal dugaan dianiaya, kita sudah cek,” ujar Berry, seperti yang dikutip dari akun tersebut Selasa (28/5/2024).
Berry mengungkap penganiayaan terhadap korban dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, Hendri (52). Aksi itu terjadi di Jalan Satria, Kelurahan Palas, Rumbai, Pekanbaru.
“Sore kemarin pukul 16.00 WIB kami sudah mengecek video viral diduga penganiayaan anak terhadap orang tua di Jalan Satria, RT 03. Pelaku anak kandung korban,” lanjut Berry.
Penganiayaan terjadi, Jumat (10/5) sekitar pukul 07.00 WIB. Hendri juga mengaku jika dia melakukan penganiayan terhadap sang ibu.
Kepada polisi Hendri mengakui alasan dia nekat menganiaya sang ibu. Ia mengakui sengaja ingin menakut-nakuti karena sang ibu diduga kesurupan dan minta diantar ke gunung merapi, Sumatera Barat.
“Keterangan N ini bahwasanya ibu tersebut kesurupan minta ke gunung merapi di Bukit Tinggi, Sumatera Barat untuk jumpa orang tuanya. Kemudian N menakut-nakuti orang tuanya supaya diam dan tidak keluar rumah dengan cara menyeret dan memukul muka,” kata Berry.
Video itu sendiri direkam oleh istri Hendri, yakni Niladiana (51). Video lalu dikirim ke keluarga dekatnya. Sedangkan korban kini sakit lumpuh sejak 2021 lalu.
“Sejauh ini kami masih menunggu apakah ada pihak keluarga yang melaporkan atau tidak. Namun tim juga sedang mengecek terkait apakah ada dugaan pelanggaran di postingan lekerasan tersebut,” kata Berry. (aag)