- tvOnenews.com/Rizki Amana
Kasus Temuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren, Polisi Ungkap Penyebab Kematian
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri temuan sosok mayat pria dalam toren air di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) secara perlahan terkuak.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan mayat pria tersebut diketahui beridentitas Devi alias Devoy (DK).
"Jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki dan sesaui dengan identitas yang ada diketemukan di TKP yaitu KTP nya," kata Bambang dalam konferensi persnya di Mapolsek Pondok Aren, Rabu (29/5/2024).
Penyebab Kematian Mayat Pria Tersimpan Dalam Toren Air di Pondok Aren
Bambang menjelaskan pihaknya telah melakukan serangkaian otopsi pada maya pria tersebut.
Menurutnya dugaan awal penyebab kematian pria tersebut akibat tenggelam di dalam toren air.
"Update terakhir dari dokter ahli, menyatakan bahwa di dalam paru-paru mayat tersebut diketemukan alga, semacam tanaman kecil yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Otomatis, orang ini masuk ke dalam air, dalam posisi hidup," kata Bambang.
Mayat Pria Dalam Toren Pelaku Buron Kasus Narkoba
Bambang menuturkan temuan mayat dalam toren itu berawal dari adanya laporan warga setempat.
Mendapati laporan tersebut pihaknya pun lantas melakukan evakuasi mayat pria di dalam toren air yang digunakan sebagai wadah penampung air sejumlah rumah kontrakan itu.
"Pada saat itu juga kami belum tahu. Awalnya siapa orang ini, kok tiba-tiba ada di toren," katanya.
Lantas kepolisian pun melakukan pendalaman terkait kasus temuan mayat pria dalam toren air tersebut.
Usut punya usut, kepolisian mendapati mayat pria yang tersimpan di dalam toren air tersebut merupakan buronan pelaku kasus narkoba jenis sabu.
Bambang mengatakan hal itu didapati dari serangkaian penyidikan serta salah satu pelaku peredaran narkoba Abdul Azis (AA) yang telah ditangkap pihaknya sebelum peristiwa temuan mayat pria di dalam toren air tersebut.
"Setelah kita lakukan interogasi terhadap AA atau pelaku, pelaku menyampaikan bahwa yang bersangkutan itu mengambil barang diserahkan di rumahnya di D," kata Bambang.
"Saat itu juga petugas Tim Opsnal mengarah ke rumah kosong itu yang awalnya diakui oleh si AA itu rumahnya di D itu. Saat itu juga kami kesana pukul 11 malam mengingat di rumah si D ini kosong langsung ktia balik kanan, rumah itu dalam keadaan sepi kosong," sambungnya.
Polisi Buru 2 DPO Jaringan Peredaran Sabu
Kepolisian pun mendapati jika kelompok tersebut merupakan jaringan peredaran sabu yang kerap beraksi di Pondok Aren.
Bambang menjelaskan dari keterangan tersangka Abdul Azis pihaknya mendapati sejumlah nama pelaku peredaran sabu itu.
Dua pelaku buron jaringan peredaran sabu itu masing-masing beridentitas Perong (P), dan Dwi (DK).
"Tugasnya si AA ini menjemput atau mengambil sabu saat itu sabunya ada di Cengkareng, Jakarta Barat," kata Bambang.
"Dia mengambil sabu sama seseorang yang tidak dikenal oleh dia itu atas suruhan si P yang saat ini DPO, ini orang pondok aren juga nih si P sebesar 50 gram," sambungnya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku Abdul Aziz membenarkan dijerat pasal penyalahgunaan narkoba.
"Terkait dengan penyalahgunaan narkotika jenis sabu sesuai dengan Pasal 114 subsider 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika," katanya.
Warga Kota Tangsel Terkejut Usai Menemukan Hal Mengerikan di Dalam Toren Air
Warga Gang Samid Sian, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digegerkan pada Senin (27/5/2024).
Temuan mengerikan itu didapati warga saat tengah melakukan pengecekan satu toren air yang mencium bau busuk.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkap peristiwa tersebut bermula dari adanya Sutrisno yang menaruh curiga pada air di kediamannya yang mengeluarkan bau busuk.
“Cek Toren Air ukuran 1500 Liter yang berada diatas belakang rumah kontrakan Saksi I, Setelah di Cek saksi membuka Penutup Toren melihat didalam Toren ada benda segede bantal,” kata Bambang dalam keterangannya, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Melihat adanya benda menyerupai bantal, Sutrisno memilih melapor ke mertuanya untuk dilakukan pengecekan bersama.
Lantas keduanya melakukan pengecekan ke dalam toren air yang mengalirkan air dengan bau yang tak sedap itu.
Alangkah terkejutnya kedua warga itu saat melihat benda yang dikirangnya menyerupai bantal tersebut.
Pasalnya, benda tersebut ternyata sesosok mayat dengan kondisi jasad yang telah membengkak dan menimbulkan aroma tak sedap.
“Ternyata jasad manusia yang dalam keadaan membengkak dan menimbulkan Aroma yang tidak Sedap lalu melaporkan kejadian ke RT setempat,” ucapnya.
Setelah itu melaporkan ke pihak kepolisian. Polisi yang mendapatkan informasi langsung ke lokasi kejadian. Kemudian jenazah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Sementara masih dalam penanganan petugas Polsek Pondok Aren dan Tim Inafis Polres Tabgsel. Saat ini dalam proses identifikasi mayat oleh tim. Situasi aman kondusif,” tutupnya.
Warga sekitar pun dibuat geger dengan adanya temuan jasad pria di dalam toren air dengan kondisi telah membusuk itu.
Alhasil warga memiliki melaporkan insiden temuan mayat dalam toren air itu ke pihak kepolisian setempat.
Bambang mengaku pihaknya Tak mendapatkan identitas dari jasad pria tersebut.
“Sementara masih dalam penanganan petugas Polsek Pondok Aren dan Tim Inafis Polres Tabgsel. Saat ini dalam proses identifikasi mayat oleh tim. Situasi aman kondusif,” pungkasnya. (raa)