- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Pemred tvOnenews.com, Ecep Suwardaniyasa Jadi Peraih Gelar Doktor ke-12 di Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI
Jakarta, tvOnenews.com - Pemimpin Redaksi tvOnenews.com, Ecep Suwardaniyasa Muslimin sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Terorisme dan Media Baru: Kajian Stratejik Migrasi Pergerakan Pelaku Teror di Indonesia' di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI).
Di dalam sidang terbuka tersebut, Ecep resmi dipromosikan sebagai Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global dari UI pada Jumat (31/5/2024).
Selain resmi memiliki gelar akademik tertinggi, Ecep juga menjadi doktor ke-12 di Program Studi Stratejik dan Global UI.
Tak hanya itu, Ecep mendapatkan nilai memuaskan dengan predikat cumlaude dari para penguji dan promotor untuk disertasinya tersebut.
Prof. Ibnu Hamad selaku promotor mengungkapkan dirinya sangat bangga karena muridnya berhasil mendapatkan nilai memuaskan.
"Pak Ecep cumlaude ini berarti murid yang baik, karena tugas dosen bukan memamerkan kebisaannya di hadapan mahassiwa, tapi adalah membisakan mahasiswanya," kata Ibnu, usai sidang terbuka yang diselenggarakan di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Jumat.
Sebagai seorang jurnalis, Ecep banyak bersinggungan dengan kasus-kasus terorisme di Indonesia.
Pemimpin Redaksi tvOnenews.com Ecep Suwardaniyasa Muslimin jalani sidang Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jumat (31/5/2024).
Di dalam sidang terbuka tersebut, ia tidak hanya mempertahankan disertasinya namun juga memberikan beberapa masukan soal pengelolaan terorisme, khususnya dari segi media.
Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah mengetahui cara untuk bisa mengimbangi propaganda negatif yang disebarkan oleh pelaku teror dengan propaganda putih atau positif.
Menurutnya, penting bagi media dan pemerintah untuk saling bekerja sama mengkampanyekan deradikalisasi.
Dengan demikian, meski di saat yang sama pelaku teror terus menyebarkan propaganda negatif, media dan pemerintah bisa menjaga masyarakat dari narasi-narasi tersebut.
"Media harus memiliki komitmen dan kepedulian bergandengan tangan bersama dengan stakeholder, pemerintah dalam hal ini, untuk sama-sama merancang kampanye deradikalisasi," kata Ecep di salah satu sesi sidang.
Selain itu, perlu juga dilakukan kampanye di media sosial agar bisa lebih menjangkau generasi-generasi muda. (iwh)