- istimewa
Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Jabar sita handphone milik Suharso alias Bondol dan Suparman serta saksi kunci baru melmel beberkan detik-detik penyiksaan sadis Vina dan Eky menjadi dua berita paling banyak dibaca per Sabtu (1/6/2024) di tvOnenews.com.
Berikut ringkasan beritanya:
Usai diperiksa di penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum), handphone milik rekan kerja tersangka Pegi alias Perong, yaitu Suharsono alias Bondol dan Suparman disita Polda Jabar.
Penyitaan tersebut dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait pengakuan rekan tersangka saat Pegi alias Perong.
Mereka mengaku dan merasa saat peristiwa Vina dan Eky terjadi, Pegi alias Perong berada di Bandung, Jawa Barat.
"Penyidik mendalami pemeriksaan handphone Bondol dan Suparman karena Ibnu tidak memiliki handphone," kata Toni RM, Kuasa Hukum Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong, saat ditemui di Polda Jabar, Jumat (31/5/2024) malam.
Ia menyampaikan penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap handphone Bondol dan Suparman selama tiga hari.
"Masih menunggu karena dipinjamkan HP-nya itu. Penyidik menyampaikan kurang lebih tiga hari untuk didalami setelah itu nanti dikabari baru diberikan lagi HP-nya," ujarnya.
Baca selengkapnya: Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung
Melmel saksi kunci kasus Vina beberkan detik-detik kejadian penyiksaan Vina dan Eky oleh Pegi dan kawan-kawan di malam pembunuhan 2016 silam.
Kepada tvOne secara eksklusif Melmel mengaku mengetahui peristiwa penyiksaan yang dilakukan anggota geng motor Pegi Setiawan dan kawan-kawan terhadap Vina dan Eky.
Sebelum kejadian, Melmel mengaku dihubungi Eky, yang menyebut dirinya ada masalah dengan Egi alias Pegi.
Malam itu Melmel mengaku bertemu dengan Eky, Vina dan Linda hingga sempat jalan-jalan berempat.
Melmel mengungkap lokasi penyiksaan Vina dan Eky malam itu berada di Gang Bakti I seberang SMP 11 Cirebon.
"Lokasi itu (penyiksaan) di Gang Bakti I, pas depannya SMP (SMP 11 Cirebon) itu kan ada gang masuk ke dalam tuh," katanya kepada tvOne, Kamis (30/5/2024).
Melmel awalnya mengajak seorang penjaga warung untuk mengecek kondisi di dalam Gang Bakti 1 tersebut.
Namun sang penjaga warung mengaku ketakutan dan tidak berani mengecek kondisi di dalam gang tersebut.
"Udah saya enggak berpikir panjang-panjang lagi, saya langsung masuk ke dalam (gang), ibaratnya saya ngendap-ngendap ke dalam," tuturnya.
"Di situ sudah ramai, sudah ada pemukulan. Saya lihat si Eky ini dipukul yang pertama. Eky disiksa pertama," ungkapnya.
Di malam mencekam itu, Melmel mengaku melihat banyak orang yang melakukan penyiksaan, bahkan lebih dari 10 orang.
"Saya sempat mau maju, tapi saya takut-takut juga, karena posisi saya sendirian," tambahnya.
Menurutnya malam itu memang sepi, tidak ada orang sama sekali, hingga Melmel tidak bisa meminta pertolongan orang lain.
"Setelah Eky dipukul, saya lihat juga sudah enggak bergerak kayaknya dia tuh, baru si Vina yang disiksa," tuturnya.
Melmel menyebut aksi penyiksaan Vina dan Eky berlangsung sekitar satu jam lebih.
"Begitu sudah selesai mereka mau pulang itu saya langsung lari. Pertama yang keluar beberapa motor Vina dan Eky tuh dipeluk dibonceng tiga. Jadi Vina ditaruh di tengah sambil ditutup mukanya pakai jaket," bebernya.
Baca selengkapnya: Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky oleh Pegi dan Kawan-kawan...(iah/nsi/muu/lgn)