- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Buronan Paling Dicari di Thailand Berhasil Ditangkap Polri saat Liburan di Bali
Jakarta, tvOnenews.com - Polri berhasil menangkap seorang bandar narkoba kelas kakap sekaligus pelaku kriminal yang paling dicari di Thailand yakni, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, penangkapan ini berawal adanya red notice dari pemerintah Thailand bahwa pelaku telah melarikan diri ke Indonesia, tepatnya di Medan, Sumatera Utara.
Namun, lanjut Wahyu, usai dilakukan penyeledikan dan dibantu oleh Ditreskrimum Polda Sumut, diketahui DPO Sulaiman telah berpindah ke Bali. Hingga akhirnya dilakukan pengejaran dan menangkap pelaku.
"Akhirnya setelah penyelidikan kita bisa menemukan lokasi yang bersangkutan, yaitu di Apartemen Kembar yang berlokasi di Jalan Dewi Sri 12 Nomor 2X, Kabupaten Badung, Provinsi Bali," katanya saat konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024).
Saat penangkapan, Polisi juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti, berupa 4 buah handphone, identitas palsu berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, dan akta kelahiran atas nama Sulaiman, sebagai penduduk dari Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Selain itu, barang bukti lainnya yakni, satu buah kartu debit BCA dan 2 buah kartu debit bank dari negara Thailand.
Wahyu menjelaskan, dalam penangkapan ini, Polri juga mengamankan 8 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki keterkaitan dan membantu Sulaiman untuk bertahan hidup di Indonesia.
"8 orang tersebut ada yang berporfesi driver ojek online, supir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan teman buronan selama dalam pelarian di Indonesia," jelasnya.
Adapun buronan tersebut masuk ke Indonesia pada 8 Desember 2023.
Pelaku sempat berpindah-pindah tempat tinggal, hingga akhirnya tiba di Bali pada 20 Mei 2024.
"Buronan ini pindah-pindah tempat di beberapa apartemen dan hotel di Kota Medan serta beberapa kali juga berganti-ganti yang menemani. Kemudian buronan berada di Bali sejak 20 Mei untuk berlibur," tandasnya. (aha/muu)