Fakta Baru Kakek DS Pembunuh Bocah Perempuan di Bekasi, Dia Diduga Dukun, Ada Kendi dan Foto-Foto Anak Kecil Dalam Rumahnya

Bekasi, tvOnenews.com - Pelaku pembunuhan bocah perempuan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, diduga seorang dukun.

Polres Metro Bekasi Kota yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku menemukan beberapa kendi hingga bunga melati yang diduga digunakan oleh pelaku untuk praktek dukun.

“Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktek dukun, ini kami masih dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Minggu (2/6/2024).

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah foto anak di bawah umur di rumah pelaku. Namun, Firdaus tidak membeberkan berapa banyak foto yang ditemukan di rumah pelaku.

“Ada foto-foto. Masih pendalaman. Nantilah kita share,” ucap Firdaus singkat.

Hal tersebut diperkuat oleh pengakuan tetangga. 

Sarminah tetangga pelaku mengaku, melihat foto-foto anak dibawah umur berada di dalam kendi saat warga menggerebek pelaku.

“Di dalam rumahnya banyak foto anak-anak dalam kendi, kayak ritual gitu, kayak pesugihan,” kata dia.

Selain itu, di malam tertentu Sarminah juga sering mencium aroma bunga melati dari rumah pelaku.

“Kalo bunga tiap malam tertentu ada wanginya, ke rumah kita nyampe. Bau bunga, bau minyak,” ujarnya.

Korban Tewas Tebungkus Karung

Sebelumnya GH ditemukan tewas di rumah tetangganya berinisal DS (61) pada Minggu (2/5/2024) dinihari.

Korban ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh terbungkus karung di dalam sumur pompa air sedalam 2,5 meter.

Firdaus mengatakan, korban tewas akibat dibekap dengan bantal dan dicekik oleh pelaku. 

“Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia,” kata Firdaus.

Setelah meninggal dunia korban dibungkus menggunakan karung berukuran 50 kg, kemudian dimasukkan ke dalam lubang pompa air sedalam.

Korban Dilaporkan Hilang

Sebelum ditemukan tewas, korban GH sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya pada Jumat (31/5/2024).

Korban terakhir dilihat oleh warga berada di dekat rumah DS yang berjarak 700 meter dari rumah korban.

Selain itu, orang tua korban curiga karena DS sering memberi uang kepada korban. Ditambah lagi, saat korban dilaporkan hilang, pelaku juga tidak terlihat di sekitar lingkungan.

Hal tersebut memantik warga untuk menggerebek rumah pelaku pada Minggu (2/6/2024) dinihari. (msl/dpi)