Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto Soroti CCTV Kasus Pembunuhan Vina.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOne

Kuasa Hukum Saka Tatal Ungkap CCTV Tak Pernah Tampil dalam Sidang Kasus Vina, Kompolnas: Siapa yang Tangani Saat Itu?

Minggu, 2 Juni 2024 - 22:14 WIB

tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon masih bergulir hingga saat ini. Kali ini beredar sebuah foto-foto yang diduga hasil tangkapan layar CCTV di sekitar TKP pembuangan mayat Eky pada 8 tahun lalu. 

Sebuah foto-foto CCTV yang diduga Jalan Layang Talun beredar di media sosial, tayangan ini diunggah oleh akun TikTok ANONYMOUS pada Jumat (31/5/2024) lalu.

Foto-foto CCTV bernuansa hitam putih tersebut tampak jelas terekam sekelompok pria sedang mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Layang Talun.

Tak hanya itu, terlihat pula aktivitas sejumlah pria dengan motornya di sekitar jalan yang diduga kuat merupakan Jalan Layang Talun, TKP pembuangan mayat Eky setelah dianiaya oleh pelaku.

Mengenai hal tersebut, Kuasa Hukum Saka Tatal, Titin Prialianti mengatakan pada saat sidang CCTV ini justru tidak diperlihatkan.

Sebab dirinya mengatakan dari sejumlah saksi yang dihadirkan pada sidang Kasus Vina tanggal 17 Februari 2017 lalu, dua orang diantaranya merupakan seorang anggota kepolisian tidak dapat menampilkan CCTV karena berbagai alasan.

“Salah satu saksi yang merupakan anggota kepolisian menyatakan tidak bisa dilihat karena gelap,” ungkap Titin Prialianti pada wawancara di program acara Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne.

“Kemudian saksi lainnya menyatakan tidak bisa dibuka karena anggota Polres Cirebon tidak memiliki orang ahli yang bisa membuka rekaman CCTV,” sambungnya.

Mengenai penjelasan dari Titin Prialianti tersebut, Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto mengungkapkan hal ini sangat disayangkan, lantaran CCTV memiliki peran pembuktian yang sangat besar.

“CCTV ini sangat besar perannya dalam pembuktian, karena di situ bisa membuktikan keberadaan seseorang, sedang apa di situ atau melakukan apa itu dari rekaman CCTV,” ujar Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto pada program acara Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne, Minggu (2/6/2024).

“Sehingga saya menyesalkan sekali dengar penjelasan dari penasihat hukum tadi,” sesalnya.


Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto. (Tim tvOne - Apa Kabar Indonesia Malam)

Menurut Benny, penanganan CCTV ini dapat dilakukan secara profesional oleh ahlinya dan dapat meminta kepada Polda Jabar bagian Bidlabfor atau Puslabfor.
 
Kemudian akan ditangani oleh ahlinya, mulai dari pengambilan, kloning, yang nantinya akan dibuatkan berita acara sebab sang ahli akan bersaksi di pengadilan.

Namun, ketika mendengarkan keterangan dari Kuasa Hukum Saka Tatal ini, Benny Mamoto menyayangkan hal tersebut. 

Sehingga nantinya hal ini dapat menjadi bahan untuk dilakukannya audit investigasi.

“Saya menyesalkan sekali dan ini menjadi bahan nanti Tim Audit dari Mabes Polri turun untuk audit Investigasi salah satunya masukan ini menjadi penting,” kata Benny.

“Siapa yang saat itu menangani? Apakah pada saat gelar perkara sudah diangkat?” ujarnya heran.

Dalam sebuah penanganan kasus seperti pada kasus pembunuhan Vina ini, Benny mengungkapkan seharusnya ketika gelar perkara akan dipertanyakan apa saja alat buktinya dan bagaimana prosesnya.

Benny semakin yakin kalau pada penanganan kasus 8 tahun lalu hal tersebut belum diungkap.

“Waktu itu sudah diungkap atau belum, dugaan kami nggak diungkap. Kalau diungkap pasti atasannya langsung ngomong ‘Loh, kenapa nggak minta ke Bidlabfor atau Puslabfor’ untuk segera di handle khusus cctv-nya saja,” jelas Benny Mamoto.

“Jadi memang kelemahan dari pendekatan secara saintifik ini khususnya masalah CCTV ini menjadikan berbagai macam spekulasi. Sesungguhnya semua itu bisa dipatahkan bila CCTV-nya ada,” tandasnya. (Kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral