- Antara
Anggota DPR: Perlu Strategi Percepatan Peningkatan Kompetensi Literasi
Ia mengatakan pula peta jalan yang komprehensif itu perlu dirancang oleh lintas kementerian dan lembaga, seperti Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Kemendikbudristek, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dan perpustakaan-perpustakaan daerah serta desa.
"Sebagian (peta jalan) sudah dibuat oleh Kemenko PMK, tetapi memang oleh Panja disebutnya masih belum komprehensif, karena memang ada enam lembaga yang mengurusi," ucap dia.
Berikutnya, Fikri juga menyoroti persoalan definisi literasi yang masih berbeda-beda dipahami oleh masyarakat Indonesia.
Hal senada sebelumnya juga telah disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E Aminudin Aziz. Ia mengatakan perlu penataan ulang konsep literasi yang mudah dipahami oleh masyarakat.
“Pemahaman kita tentang literasi jangan diracuni dengan konsep yang njlimet. Literasi bisa didefinisikan kemampuan untuk mengelola informasi, baik itu tekstual maupun non-tekstual, diolah, dan digunakan, untuk meningkatkan kecakapan hidup kita," ujar Amin.
Dia menambahkan hal itu sejalan dengan rakornas bidang Perpustakaan 2024 yakni “Menata Ulang Konsep dan Praktik Pembangunan Literasi”.
Aminudin juga menekankan pentingnya kolaborasi, kerja sama, dan gotong royong, dalam peningkatan literasi.(ant/ree)