Cover Story One : Saksi Saling Bantah, Kasus Vina Makin Mentah.
Sumber :
  • Istimewa

Cover Story One : Saksi Saling Bantah, Kasus Vina Makin Mentah

Kamis, 6 Juni 2024 - 17:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Elegi sejoli Vina dan Eky masih terus bergulir menggulung di semua ruang publik. Semakin hari, publik pun dibuat bingung dengan "sandiwara" yang tersaji. Adegan demi adegan terus bermunculan. Publik pun semakin dibuat rancu dengan sederet pengakuan baru dari saksi yang bermunculan. 

Yang terbaru adalah dengan kemunculan Liga Akbar. Liga yang diperiksa di Mapolda Jabar membuat opini publik kembali terbelah. Penangkapan DPO Pegi Setiawan alias Perong seharusnya bisa membawa angin segar untuk membuka tabir misteri kasus ini. Namun, kini semua seakan kembali menjadi mentah, setelah Liga Akbar mengaku mencabut semua laporan dan kesaksian yang pernah ia ungkap di hadapan polisi dan sidang. 

Liga Akbar Cabut Kesaksian

Selasa (04/06/2024) Liga Akbar kembali dipanggil Polda Jabar untuk dimintai keterangannya lagi terkait perkembangan kasus pembunuhan Vina dan Eky. Di dalam pemeriksaan baru ini, Liga Akbar ternyata mencabut beberapa keterangannya yang sudah tertuang dalam BAP kasus pembunuhan Vina dan Eky 8 tahun silam. 

Poin utama yang diganti Liga Akbar adalah soal kronologi kejadian pembunuhan Vina dan Eky. Pengacara Liga Akbar, Yudia Alamsyah menjelaskan rincian keterangan kliennya yang kini sudah dicabut. Pada sore hari sebelum malam pembunuhan, saksi tersebut memang sempat berkumpul dengan Eky dan beberapa temannya di warung depan SMA 4 Cirebon. Namun, sekitar setelah maghrib Eky lalu berpamitan untuk menjemput Vina. Keduanya berencana untuk mengikuti sebuah perkumpulan. Setelah itu, ia bersama teman-temannya masih berada di SMA 4 Cirebon hingga malam hari. Ia pun tidak mengetahui apa yang terjadi pada Eky dan Vina hingga akhirnya meninggal. "Nah, poin utama dalam pemeriksaan Liga akbar ini bahwa yang bersangkutan dalam kronologis tersebut terputus pada saat Eky dan Vina itu pergi pada pukul 7 malam," kata Yudia menjelaskan. 

Sementara itu, pada tahun 2016 lalu, Liga dipaksa menambahkan keterangan mengenai kronologi. 

"Dari situ harusnya kronologi itu harusnya sudah terputus. Tapi pada saat pemeriksaan di kepolisian, itu dimintakan (untuk) ditambahkan," kata Yudia. 

Berita Terkait :
1
2 3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral