- Istimewa
Cover Story One : Saksi Saling Bantah, Kasus Vina Makin Mentah
Jakarta, tvOnenews.com - Elegi sejoli Vina dan Eky masih terus bergulir menggulung di semua ruang publik. Semakin hari, publik pun dibuat bingung dengan "sandiwara" yang tersaji. Adegan demi adegan terus bermunculan. Publik pun semakin dibuat rancu dengan sederet pengakuan baru dari saksi yang bermunculan.
Yang terbaru adalah dengan kemunculan Liga Akbar. Liga yang diperiksa di Mapolda Jabar membuat opini publik kembali terbelah. Penangkapan DPO Pegi Setiawan alias Perong seharusnya bisa membawa angin segar untuk membuka tabir misteri kasus ini. Namun, kini semua seakan kembali menjadi mentah, setelah Liga Akbar mengaku mencabut semua laporan dan kesaksian yang pernah ia ungkap di hadapan polisi dan sidang.
Liga Akbar Cabut Kesaksian
Selasa (04/06/2024) Liga Akbar kembali dipanggil Polda Jabar untuk dimintai keterangannya lagi terkait perkembangan kasus pembunuhan Vina dan Eky. Di dalam pemeriksaan baru ini, Liga Akbar ternyata mencabut beberapa keterangannya yang sudah tertuang dalam BAP kasus pembunuhan Vina dan Eky 8 tahun silam.
Poin utama yang diganti Liga Akbar adalah soal kronologi kejadian pembunuhan Vina dan Eky. Pengacara Liga Akbar, Yudia Alamsyah menjelaskan rincian keterangan kliennya yang kini sudah dicabut. Pada sore hari sebelum malam pembunuhan, saksi tersebut memang sempat berkumpul dengan Eky dan beberapa temannya di warung depan SMA 4 Cirebon. Namun, sekitar setelah maghrib Eky lalu berpamitan untuk menjemput Vina. Keduanya berencana untuk mengikuti sebuah perkumpulan. Setelah itu, ia bersama teman-temannya masih berada di SMA 4 Cirebon hingga malam hari. Ia pun tidak mengetahui apa yang terjadi pada Eky dan Vina hingga akhirnya meninggal. "Nah, poin utama dalam pemeriksaan Liga akbar ini bahwa yang bersangkutan dalam kronologis tersebut terputus pada saat Eky dan Vina itu pergi pada pukul 7 malam," kata Yudia menjelaskan.
Sementara itu, pada tahun 2016 lalu, Liga dipaksa menambahkan keterangan mengenai kronologi.
"Dari situ harusnya kronologi itu harusnya sudah terputus. Tapi pada saat pemeriksaan di kepolisian, itu dimintakan (untuk) ditambahkan," kata Yudia.
Yudia menjelaskan, kliennya sudah menolak untuk menambahkan keterangan yang sama sekali tak dialaminya itu. Namun, kliennya tetap dipaksa untuk menambahkan kronologi fiktif tersebut.
"Pada saat itu juga, Liga Akbar sudah menolak karena itu sudah tidak sesuai. Tapi penolakan itu tidak ada artinya karena (dia) terus didesak untuk menyatakan menambah kronologi itu," ujar Yudia.
Saka Tatal Sebut Tampang Pegi Alias Perong Berbeda
Pengakuan mengejutkan juga terlontar dari salah satu mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon. Saka Tatal mengungkap fakta mengejutkan soal Pegi Setiawan yang asli dan ciri-ciri tampangnya. Sebagaimana diketahui, Pegi Setiawan alias Perong akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian Polda Jabar usai ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) selama delapan tahun. Pada 26 Mei 2024, Polisi rilis Pegi alias Perong sebagai otak utama dan 2 DPO lainnya dianulir.
Saka Tatal mengungkapkan ciri-ciri Pegi Setiawan asli, setelah melihat foto aslinya yang diperlihatkan oleh Polisi. Menurutnya wajah dan ciri-ciri Pegi Setiawan yang diperlihatkan oleh polisi kepadanya itu sangat jauh berbeda dengan sosok Pegi Setiawan yang belum lama ini ditangkap dan diumumkan sebagai tersangka.
"Waktu dua minggu yang lalu, ada kepolisian dari Polresta Cirebon dan Polda Jabar datang ke rumah, dan menanyakan bahwa DPO tersebut dan dikasih tahu foto-fotonya dan nama-namanya," jelas Saka. "Yang ini-ini fotonya dan sama foto yang ditangkap sekarang itu beda jauh," terangnya.
Saka menerangkan foto DPO yang diperlihatkan polisi adalah dari tampang muka sampai telinga berbeda.
"Telinganya kan piercing-an bolong, dari muka udah beda sama Pegi yang sekarang," paparnya. "Pegi yang ditangkap sekarang itu beda jauh (ciri-cirinya) sama foto yang ditunjukkan oleh pihak kepolisian," tambahnya.
Heboh Tangkapan Layar CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina dan Eky Beredar
Cerita Elegi Vina dan Eky memang masih menyimpan misteri besar. Semua orang masih menanti akhir dari cerita ini. Keadilan yang didambakan bagi keluarga korban seakan tak pernah kunjung sampai. Lagi-lagi, publik kembali dibuat heboh. Sebuah tangkapan layar CCTV yang diduga berhubungan dengan saat kejadian pembunhan Vina dan Eky terjadi tiba-tiba muncul ke publik. Entah motif apa yang dicari oleh pihak yang melempar dan menyebarluaskan tangkapan rekaman CCTV itu. Yang pasti, semuanya belum terverifikasi pihak kepolisian.
Foto-foto diduga hasil tangkapan layar CCTV di sekitar Jalan Layang Talun, Kabupaten Cirebon, yakni TKP pembuangan mayat Vina dan Eky 2016 silam diunggah di media sosial.
Foto-foto CCTV TKP Jalan Layar Talun ini diunggah oleh akun TikTok ANONYMOUS pada Jumat (31/05/2024) lalu. Dalam unggahannya anonymous hanya menulis caption berupa sejumlah tagar #YourAnonNews #OpVinaAndEky dan #Anonymousnism. Serta terdapat keterangan foto SEPT-JAN 2016, yang diduga CCTV tersebut diambil pada September hingga Januari 2016.
Foto-foto CCTV bernuansa hitam putih tersebut tampak jelas terekam sekelompok pria tengah mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Layang Talun. Mereka tampak berboncengan satu dengan yang lainnya. Selain itu, tampak pula aktivitas sejumlah pria dengan motor mereka di sekitar jalan yang diduga kuat merupakan Jalan Layar Talun, TKP pembuangan Vina dan Eky setelah dianiaya oleh Pegi dan kawan-kawannya. Namun belum ada kejelasan apakah tangkapan layar rekaman CCTV ini asli atau palsu? Apakah rekaman CCTV ini terkait dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon? belum ada keterangan resmi dari pihak manapun, baik pihak pengunggah akun TikTok Anonymous maupun pihak kepolisian.
Kasus Pembunuhan sejoli Vina dan Eky terus bergulir dan semakin rancu setelah banyaknya keterangan dari saksi-saksi yang belum terklarifikasi oleh polisi. Banyak saksi yang telah tersumpah, justru menarik kesaksiannya. Sebuah tangkapan layar CCTV yang diduga berhubungan dengan kejadian, tiba-tiba muncul dan membuat gaduh publik. Polisi pun ditantang untuk bisa menyingkap tabir misteri.
Saksikan selengkapnya di Program Cover Story One, Kamis 30 Mei 2024 Pukul 23.30 WIB.
(iwh/min/muu/fis)