- tvOne
Terungkap Peran Iptu Rudiana Dibongkar Liga Akbar, Dipaksa Jadi Saksi Pembunuhan Vina dan Eky Meski Tak Tahu Apa-apa
Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap peran dari ayah Eky, Iptu Rudiana yang sempat memaksa Liga Akbar menjadi saksi pembunuhan Vina dan anaknya pada tahun 2016 lalu di Cirebon.
Liga Akbar belakangan menjadi sorotan karena mencabut beberapa keterangannya ketika menjadi saksi kasus Vina dan Eky tahun 2016 silam.
Keterangan yang dicabutnya termasuk yang paling penting, yakni kesaksian tindakan pelemparan batu kepada Vina dan Eky yang terjadi pada 27 Agustus 2016.
Kini, Liga Akbar mengaku bahwa dirinya tidak melihat kejadian pelemparan batu karena memang tidak bersama dengan Vina dan Eky. Artinya, kejadian pelemparan batu tersebut bisa jadi fiktif.
Ia mengatakan, pada tahun 2016 terpaksa memberikan keterangan palsu karena diminta oleh Iptu Rudiana, yang tidak lain adalah ayah dari Eky.
"(Diminta) Pak Rudiana," jawab Liga Akbar, saat diwawancarai salah satu televisi swasta, Selasa (11/6/2024).
Liga Akbar memang diketahui adalah salah satu teman dekat Eky. Ia mengaku mereka bahkan sudah seperti saudara.
Pada sore sebelum kejadian kematian Vina dan Eky, Liga juga bersama kedua remaja itu di sebuah warung di depan SMA 4 Cirebon.
Namun, mereka kemudian berpisah karena memiliki acara lain sekitar pukul 19.00 WIB. Itu adalah waktu terakhir dirinya melihat Vina dan Eky.
Adapun apakah kejadian pelemparan batu kepada Vina dan Eky itu terjadi atau tidak, Liga mengungkapkan dirinya tidak tahu.
Setelah kejadian pembunuhan itu, Liga Akbar kemudian diminta menjadi saksi untuk memberikan keterangan oleh Iptu Rudiana.
Saat itu, ia mengungkapkan Rudiana meminta tolong kepadanya untuk memperkuat bukti yang ada atas kasus kematian Vina dan Eky.
"Dimintai tolong. Minta tolong buat memperkuat bukti," kata Liga, mengulang perkataan dari Rudiana tahun 2016 silam.
Pada waktu itu, ia mengatakan sudah menolak dan menyatakan dirinya tidak bisa menjadi saksi kejadian karena tidak tahu peristiwa sebenarnya.
Namun, tiba-tiba ia dijemput untuk memberikan keterangan atau kesaksiannya.
"Tiba-tiba saya dijemput," kata dia.
Saat dimintai keterangan, teman Eky ini dipaksa menjelaskan kejadian sesuai dengan keinginan penyidik.
"Skenario itu saya sudah menolak beberapa kali, (skenario) dibantu sama pemeriksa," sambungnya. (iwh)