- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Masuk Bursa Cagub Jateng dan DKI, Ini Kata Wali Kota Semarang
Semarang, Jawa Tengah - Nama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi masuk dalam bursa calon gubernur di dua daerah sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DKI Jakarta. Hal itu diketahui dari rilis lembaga survei Charta Politika baru-baru ini.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu masuk dalam bursa cagub sekaligus, bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka serta beberapa nama lainnya.
Menanggapi hal itu, Hendi rupanya tidak begitu terpengaruh. Dalam unggahannya di media sosial, ia hanya mengisyaratkan bahwa masih punya banyak pekerjaan rumah untuk Kota Semarang.
"Masih banyak PR, semoga diberi kelancaran dalam proses penyempurnaan ruas-ruas jalan di Kota Semarang," tulis Hendi dalam unggahan terbarunya.
Di bursa cagub DKI Jakarta, Hendi dan Gibran diperhitungkan setelah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut dua nama kepala daerah di Jawa Tengah tersebut berpotensi sebagai jago partainya di pilkada DKI.
Sementara masuknya Hendi dalam bursa Cagub Jateng kali ini bukanlah yang pertama. Pada tahun 2017 lalu Wali Kota Semarang tersebut juga santer diberitakan sebagai calon potensial calon gubernur Jawa Tengah. Namun pada saat itu dirinya berdalih tak ingin melangkahi tokoh-tokoh senior partainya.
Pengamat politik Universitas Negeri Semarang, Cahyo Seftyono, menilai untuk tingkat pilkada DKI Jakarta, kans pencalonan akan lebih condong pada tokoh yang saat ini menjabat sebagai menteri.
"Mas Hendi dan Mas Gibran di Jakarta sebenarnya berat juga, karena kalau level DKI itu biasanya dari menteri, tapi Bu Risma sendiri nggak terlalu mentereng, maka masih sangat cair," kata Cahyo Seftyono, Senin (10/1/2022).
"Kalau Jawa Tengah, mas Hendi dan mas Gibran ada kans, mas Hendi jejaringnya non partai juga oke, tinggal mas Gibran menurut saya, kalau bisa menarik jaringan milenial pasti juga akan melenggang. Mereka bisa memainkan medsos, seperti mas Hendi saat mencalonkan yang kedua, lebih banyak di medsos, karena milenial sekarang lebih tergoda ide," lanjut Cahyo
Ia menambahkan, Hendi disebut masih harus membuktikan bahwa gagasannya membangun Kota Semarang dapat digunakan di level yang lebih tinggi, sedangkan Gibran dinilainya masih minim pengalaman. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)