- ANTARA
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Titip Sapi Limosin di Masjid Al Azhar untuk Kurban Iduladha 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berharap sumbangan sapi limosin di Masjid Agung Al-Azhar bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan pada Lebaran Iduladha 1445 Hijriah 2024.
Hal itu disamlaikan Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Tatang Komara saat ditemui di Jakarta, Senin (17/6/2024).
"Pesan secara khusus tidak ada, tapi titip sapi ini untuk diserahkan kepada yang berhak, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat," kata dia menyampaikan pesan Gibran.
Tatang menjelaskan, sapi tersebut diantar perwakilan Gibran pada Sabtu (15/6/2024) pukul 07.00 WIB. Sapi berjenis limosin tersebut beratnya 700 kilogram.
"Sebelumnya informasi hanya stafnya saja yang menghadiri tapi kondisi tidak memungkinkan, maka diserahkan kepada kami untuk disembelih," ujarnya.
Senin ini, pengelola Masjid Al-Azhar menyembelih sapi 10 ekor dan kambing 29 ekor.
Hasilnya diprediksi akan menghasilkan 1.000 kantong daging sapi dan 290 daging kambing yang akan didistribusikan kepada masyarakat terdaftar dengan menerima dua kilogram (kg) per kantong.
Sejumlah pihak yang terdaftar menerima daging tersebut yakni mulai dari pimpinan, karyawan kebersihan, keamanan, pengelola masjid hingga ojek daring.
Dia menyatakan kegiatan penyembelihan dan pembagian daging kurban direncanakan selesai sore. Kemudian, penyembelihan dilanjutkan Selasa (18/6).
"Besok Insyaallah kita akan sembelih enam ekor sapi," ujarnya.
Pengelola Masjid Agung Al-Azhar menggandeng dokter setempat untuk memastikan hati maupun daging kurban yang didistribusikan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kemudian, pihaknya juga memastikan kebersihan hewan kurban dengan memisahkan kotoran yang langsung dibuang di tempat khusus.
Pada Minggu (16/6/2024) Masjid Al-Azhar melaksanakan Salat Iduladha merujuk jadwal wukuf di Arafah yang dilaksanakan pada 15 Juni 2024.
Ketua Takmir Masjid Al-Azhar Zahrudin Sultoni turut menyampaikan perbedaan dalam melaksanakan Shalat Idul Adha merupakan hal biasa, sehingga masyarakat tidak perlu terpecah-belah karena ketidaksamaan waktu tersebut.(ant/lgn)