- Dok. Kementerian PUPR
Proyek Pembangunan Tanggul Laut Tambaklorok Disebut Mampu Kendalikan Banjir Rob di Semarang
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono optimis pembangunan tanggul laut Tambaklorok tahap II, Semarang, Jawa Tengah dalam program pengendalian banjir dan rob dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Bahkan, Basuki meyakini program ini bakal menjadi percontohan untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob di kawasan lainnya.
"Saya kira ini akan jadi percontohan seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena daerah di sepanjang Pantura ini perlu penanganan karena juga mengalami penurunan tanah (land subsidence), jadi tidak hanya Jakarta, tapi juga Tegal, Pekalongan, Demak, termasuk Semarang," kata Basuki dalam keterangannya, Jakarta, Senin (16/7/2024).
Basuki menuturkan pihaknya tengah melakukan proyek pembangunan tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer.
Menurutnya pembangunan tanggul tersebut dalam upaya mengatasi banjir dan rob yang kerap melanda daerah Semarang.
"Untuk kawasan seluas 56 hektar ini, kita lakukan penataan kawasan serta pengendalian banjir dan rob dan saat ini sudah tertutup semua sehingga tidak akan ada lagi banjir dan rob yang masuk di kawasan Tambaklorok ini,” ungkapnya.
Diketahui, program pengendalian banjir dan rob di kawasan Tambaklorok Tahap II mulai dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp231,6 miliar.
Sementara, Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambaklorok dilaksanakan okeh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mulai Mei 2017.
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penataan kawasan tersebut sebesar Rp45,6 miliar.
Adapun Jokowi mengatakan proyek pengendalian banjir dan rob ini diproyeksikan dapat menahan rob yang terjadi dalam jangka waktu 30 tahun ke depan.
“Panjang untuk tanggul robnya ini sepanjang 3,6 km. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi. Saat ini baru dibangun, nanti kalau sudah rampung di bulan Agustus ini baru terlihat efektivitasnya,” kata Presiden Jokowi dalam peninjauan itu. (ant/raa)