Sapi mengamuk hingga melukai panitia hewan kurban Idul Adha.
Sumber :
  • Pujiansyah/tvOne

Dua Panitia Kurban di Lampung Jadi Korban Amukan Sapi hingga harus Dilarikan ke Rumah Sakit

Selasa, 18 Juni 2024 - 15:53 WIB

Lampung, tvOnenews.com - Dua orang panitia kurban Idul Adha 1445 H di Masjid Nurul Yaqin Jalan Pulau Buru, Way Halim, Kota Bandar Lampung, menjadi korban dari amukan hewan kurban tersebut, pada Senin (17/6/2024).

Akibat amukan sapi tersebut, keduanya mengalami luka parah dan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Kedua panitia yang menjadi amukan sapi tersebut yakni Sutiono (45) dan Sardi (55). 

Akibat dihantam sapi berbobot 350 kg, Sutiono mengalami luka berat di bagian kepala akibat terbentur aspal ketika terhantam badan sapi yang mengamuk.

Sutiono diharuskan menjalani operasi di Rumah Sakit Urip Sumoharjo karena pendarahan di bagian kepala, sementara korban lainnya Sardi mengalami luka di bagian jari.

Sardi (55), korban selamat mengatakan, saat kejadian ia bersama Sutiono sedang membawa sapi tersebut dari tempat penitipan ke masjid tempat penyembelihan hewan kurban. 

Diduga sapi mengamuk akibat  kaget mendengar suara bising sepeda motor.

"Sapi itu kaget sehingga refleks mengangkat kaki belakangnya. Kemudian mengamuk dan melarikan diri," kata Sardi.

Ia menjelaskan sapi tersebut berontak dan menabrak pagar rumah warga, hingga akhirnya roboh dan memecahkan sejumlah kaca jendela.

"Korban Sutiono pingsan di tempat akibat dihantam paha sapi. Tubuh Sutiono terjatuh dan kepala korban menghantam aspal," jelas Sardi.

Akibatnya, lanjut Sardi, korban langsung dibawa ke rumah sakit Urip Sumoharjo. 

Sutiono harus menjalani operasi karena mengalami pendarahan di bagian kepala akibat benturan dengan badan sapi yang mengamuk.

Warga sekitar berhasil menangkap sapi tersebut tidak lama setelah kejadian dan segera melanjutkan proses pemotongan sesuai dengan rencana kurban. (puj/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:31
03:24
03:24
02:41
09:00
03:14
Viral