Teguh (kiri) dan Pramudya (kanan) teman terpidana sekaligus saksi pembunuhan Vina dan Eky.
Sumber :
  • tvOne

Curahan Hati Teman Terpidana Kasus Vina Jebloskan Temannya ke Penjara karena Kesaksian Palsu, Kini Tenang Setelah Berkata Jujur

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dua saksi kasus Vina sekaligus teman terpidana, Pramudya dan Teguh mengungkapkan kini lega setelah berkata jujur. Sebelumnya, kesaksian palsu yang diberikan keduanya menyebabkan teman-temannya dipenjara.

Pada tahun 2016, Pramudya dan Teguh bersama-sama dengan para terpidana kasus pembunuhan Vina. Mereka mengungkapkan sedang minum minuman keras.

Sejak setelah Isya hingga sekitar pukul 22.00 WIB, Pramudya dan Teguh dengan para terpidana kasus pembunuhan Vina berpindah di tiga tempat yakni Warung Bu Nining, rumah Hadi salah satu terpidana, dan rumah Ketua RT.

Namun, di dalam BAP tahun 2016, Pramudya dan Teguh mengaku dipaksa penyidik bahwa mereka tidak bersama dengan para terpidana di malam kematian Vina dan Eky.

Jika tidak setuju, maka Pramudya dan Teguh diancam akan ikut dijebloskan di penjara sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Setelah 8 tahun ketakutan, Pramudya dan Teguh kini berani mencabut BAP mereka dan mengungkapkan yang sebenarnya terkait kejadian di malam kematian Vina.

Teguh mengaku kini sudah tenang dan tidak lagi gelisah karena sudah berkata jujur.

"Nggak, nggak takut, iya banyak (yang dukung)," kata Teguh, saat hadir di YouTube Dedi Mulyadi Channel, dikutip Rabu (19/6/2024).

Teguh pun mengatakan, saat mencabut BAP dan memberikan keterangan baru, penyidik yang menanyainya tidak memaksa seperti 8 tahun lalu.

"Penyidiknya baik," kata dia lagi.

Hal yang sama diungkapkan Pramudya. Saat mencabut BAP dan memberikan keterangan barunya, ia didampingi oleh sekitar 50 pengacara.

Ia mengaku ditanya beberapa pertanyaan, salah satunya mengenai Pegi Setiawan.

"Pram sih ditanyain, kenal sama Pegi Setiawan nggak? Pram mah nggak kenal, soalnya sekolahnya beda," kata Pramudya.

Selain itu, ia juga mengulang keterangan barunya bahwa tidur di rumah Ketua RT bersama para terpidana sampai pagi hari sekitar 04.00 WIB saat malam kematian Vina.

Lebih lanjut, ia pun siap jika harus disumpah di bawah Al Quran ataupun dilaporkan atas kesaksian palsu.

"Siap, nggak takut karena saya jujur," kata Pramudya menegaskan. (iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:57
02:43
02:59
Viral