- Dok Antara
Kebakaran Dahsyat Gudang Gas LPG di Bali Akibatkan 17 Warga Meninggal Mengenaskan, Ini Daftar Nama-namanya
Denpasar, tvOnenews.com - Kebakaran gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, mengakibatkan 17 warga meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah dalam keterangannya, Kamis (20/6/2024).
Menurut dia, korban terakhir meninggal dunia bernama Suherminadi (47) dengan luka bakar 30 persen pada Rabu (19/6/2024) pukul 10:45 WITA, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau RSUP Sanglah, Kota Denpasar.
"Pasien meninggal hari ini karena keberatan dari penyakitnya," kata Dr. Affan Priyambodo.
Dr. Affan menyampaikan, saat ini pasien yang masih dirawat tersisa satu orang dan pasien bernama Ahmad Tamyis Mujaki (25) dengan mengalami luka bakar 72 persen.
"Saat ini pasien yang masih dirawat tersisa satu orang, seorang laki-laki berusia 25 tahun dengan luka bakar 72 persen dan trauma inhalasi. Dan saat ini masih dalam alat bantuan nafas dan juga resusitasi dan pengawasan ketat dan perawatan luka," jelasnya.
"Pasien yang saat ini dirawat kami usahakan perawatan yang optimal untuk bisa melewati fase akut dan juga menjalani perawatan (pendukung) lainnya," sambung dia.
Sebelumnya, Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah menerangkan, RSUP Prof Ngoerah merawat 17 korban luka bakar kebakaran di gudang gas LPG.
Tercatat 17 pasien itu ada 4 orang korban yang diantar masyarakat langsung, dan 8 korban lainnya rujukan dari RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, 3 korban dari Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar, dan 2 orang korban rujukan Rumah Sakit BaliMed, Denpasar.
"Pasien yang saat ini dirawat mendapatkan perawatan yang maksimal di Rumah Sakit Prof Ngoerah agar cepat melawati fase kritis. Dan diharapkan mengalami perbaikan dan juga menjalani perawatan. Selanjutnya agar bisa menjalani kehidupan atau sembuh," ungkapnya.
Berikut daftar nama 17 korban yang tewas, yakni:
1. Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2. Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.
3. Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
4. Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.
5. Robiaprianus Amput (23), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.
6. Katiran (62), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.
7. Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.
8. Danu Sembara (36) meninggal pada Kamis (13/6) pukul 23.05 WITA
9. Budi Santoso (37) meninggal pada Jumat (14/6) pukul 05:40 WITA.
10. Yolla Aldy Zoellyanto (25) meninggal pada Jumat (14/6/2024) pukul 14.55 WITA.
11 .M. Umar Efendi (33) korban meninggal pada Jumat (14/6) pukul 10.45 WITA.
12. Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu (17/6) pukul 08:32 WITA.
13. Muqhis Bayudi (29) meninggal dunia pada Sabtu (15/6) pukul 22:08 WITA
14. Dicky Panca Ramdhani (19) meninggal dunia pada Senin (17/6) pukul 07:15 WITA
15. Mohamad Sofyan (27) meninggal dunia pada Senin (17/6) pukul 19:58 WITA
16. Didik Suryanto (49) meninggal dunia pada Selasa (18/6) pukul 04:27 WITA
17. Suherminadi (47) meninggal dunia pada Rabu (19/6) pukul 10:45 WITA.
Sementara, korban yang masih dirawat tersisa 1 orang dan masih dalam keadaan kritis:
1. Ahmad Tamyis (25).(awt/lkf)