- Istimewa
Pengusaha Rental Mobil Kompak Blacklist Penyewa dari Pati Jawa Tengah Buntut Tragedi Maut di Sukolilo
Jakarta, tvOnenews.com - Buntut kasus penganiayaan bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo, kini warga Pati, Jawa Tengah terkena getahnya.
Beberapa rental mobil yang berada di daerah Jawa mulai ramai-ramai blacklist atau menolak sewa kendaraan dari warga Pati, Jawa Tengah.
Sebelumnya, pemilik rental asal Surabaya dengan tegas memasukkan daerah Pati di daftar hitam.
Kini, pengusaha rental mobil asal Sleman, Yogyakarta, yang melakukan hal serupa.
Ini seperti yang diungkapkan oleh akun Instagram @erwin_commercial_diver, selaku bos dari Erwin Rent Car Jogja.
Dia menyatakan bahwa rental miliknya, mem-blacklist semua pelanggan dengan KTP Pati, dan tak menerima orderan yang menuju arah Pati.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan nya pada pelanggan. keputusan ini saya buat untuk bersimpati pada rekan sesama pemilik rental mobil yang dibunuh di Pati," tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut, Minggu (23/6/2024).
Seperti diketahui, Desa Sukolilo yang ada di Pati Jawa Tengah disorot usai tewasnya bos rental mobil asal Jakarta yang dikeroyok masyarakat karena dituding maling.
Ternyata, daerah tersebut memang dinilai banyak netizen sebagai tempat yang dihindari oleh rental mobil dan pihak leasing.
Belum lagi, Polisi mengamankan 33 unit motor dan 6 roda empat, yang tidak memiliki dokumen lengkap saat menyisir dan melakukan sweeping di lokasi terjadinya pengeroyokan bos rental asal Jakarta yang tewas.
Bahkan, ada kendaraan-kendaraan itu yang disita dari satu rumah.
Bahkan, Sulaiman Zuhri, Ketua Umum Buser Rental Nasional,mengungkapkan ada kasus yang pernah terjadi dengan penyewaan mobil dengan daerah Pati.
Menurutnya, pemilik rental yang kehilangan mobilnya di sana hanya punya 2 pilihan.
Mulai dari tebus mobil tersebut dari penadah atau pembeli mobil yang dicurinya, atau membuat laporan ke pihak kepolisian.
Hal ini berbeda dengan kasus-kasus penggelapan atau pencurian yang terjadi di daerah lain.
"Di pati sendiri kita ada anggota 12, pernah kita kasus di Pati. Nah pilihannya itu dua, kalau kita nggak tebus, ya kita buat Lp (Laporan Polisi)," ujar Sulaiman dikutip VIVA Otomotif dari tvOne, Kamis 20 Juni 2024.
"Di kota-kota lain kita kadang-kadang kita dengan persuasif atau dengan membawa pengusaha penyewa rental yang bermasalah kita berikan ke yang membeli mobil, itu bisa beres. Atau kadang-kadang penyewa itu hilang atau tidak bisa ditemukan, kita biasanya meminta apara keamanan setempat untuk modelnya. Apa kita buat LP atau ditebus," lanjutnya.(muu)