Ilustrasi kabar cuaca di Jakarta..
Sumber :
  • Dok Antara

Ada Kabar Buruk, Semua Warga Jakarta Diminta Harus Waspada Hari Ini Rabu 26 Juni 2024

Rabu, 26 Juni 2024 - 11:27 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan kabar buruk yang akan melanda sejumlah wilayah DKI Jakarta pada siang dan sore hari ini, Rabu (26/6/2024). 

Berdasarkan situs resmi BMKG, sejumlah wilayah DKI Jakarta diprediksi akan dilanda hujan disertai petir dan angin kencang.

Cuaca untuk wilayah Jakarta Barat pada pagi hari akan cerah berawan, namun pada siang dan sore hari diprediksi akan terjadi hujan disertai petir dan angin kencang.

Pada malam hari cuaca di Jakarta Barat kembali cerah berawan dan Kamis (27/6) dini hari berawan.

Suhu di wilayah tersebut berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan antara 60 hingga 95 persen.

Jakarta Pusat diprediksi akan cerah berawan sepanjang hari, baik pagi, siang, maupun malam, serta Kamis (27/6/2024) dini hari berawan.

Suhu udara di Jakarta Pusat berkisar antara 25 hingga 31 derajat Celsius dengan kelembapan 65 hingga 90 persen.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, cuaca pagi akan cerah berawan, tetapi pada siang dan sore hari diperkirakan akan turun hujan disertai petir dan angin kencang.

Pada malam hari, Jakarta Selatan diperkirakan cerah berawan dan Kamis (27/6/2024) dini hari berawan.

Suhu udara di wilayah itu diperkirakan antara 25 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan 60 hingga 90 persen.

Jakarta Timur juga akan mengalami cuaca cerah berawan pada pagi hari, disusul hujan ringan pada siang hari.

Pada malam hari cuaca akan cerah berawan dan Kamis (27/6/2024) dini hari berawan.

Suhu udara di Jakarta Timur berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan 60 hingga 90 persen.

Di Jakarta Utara, cuaca diperkirakan cerah berawan sepanjang pagi, siang, dan malam hari, dengan Kamis (27/6/2024) dini hari hujan ringan.

Suhu udara di Jakarta Utara berkisar antara 25 hingga 31 derajat Celsius dengan kelembapan 65 hingga 90 persen.

Sementara itu, di Kepulauan Seribu, cuaca diperkirakan cerah berawan dari pagi hingga malam hari, dan Kamis (27/6/2024) dini hari hujan ringan.

Suhu di Kepulauan Seribu akan berada di antara 27 hingga 29 derajat Celsius dengan kelembapan antara 75 hingga 90 persen.

Sebelumnya, BMKG menekankan pentingnya masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memahami dan mengantisipasi dampak perubahan iklim serta penurunan kualitas udara.

"Perubahan iklim dan kualitas udara ini penting untuk dipahami. Sejak 1996 kualitas udara dan perubahan iklim sudah diamati oleh Stasiun Pemantau Atmosfer Global atau GAW Bukit Kototabang, Sumatera Barat," kata Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko di Padang, Rabu (26/6/2024).

Hal tersebut disampaikan Urip pada kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Perubahan Iklim dan Kualitas Udara bekerja sama dengan GAW Bukit Kototabang dan Universitas Negeri Padang.

Urip mengatakan SLI pertama kali dimulai pada 2005 di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang menyasar para petani.

Program ini dilatarbelakangi ketidaktahuan petani mengenai informasi iklim dan cuaca yang disampaikan BMKG.

SLI sendiri ditujukan agar petani di tanah air memiliki pengetahuan terkait cuaca, iklim dan sebagainya sehingga bisa menyesuaikan musim tanam atau menghindari gagal panen akibat pengaruh iklim.

Berjalannya waktu, BMKG mengembangkan program sekolah lapang cuaca nelayan atau SLCN.

Hal ini untuk membekali para nelayan agar mempunyai pemahaman atau pengetahuan terkait cuaca, iklim, gelombang laut, kecepatan angin dan sebagainya.

Urip mengatakan isu perubahan iklim terus menjadi perhatian banyak pihak hingga pembahasan di tingkat global.

Apalagi, perubahan iklim sudah berdampak di semua sektor, di antaranya pertanian, kesehatan hingga meningkatnya bencana hidrometeorologi dan lainnya.

Salah satu dampak nyata dari perubahan iklim ialah variasi musim di sejumlah daerah.

Oleh karena itu, BMKG menegaskan pentingnya pemahaman dan pengetahuan tentang perubahan iklim pada masyarakat termasuk upaya mengatasinya.

Sementara itu, Sekretaris Universitas Negeri Padang Erianjoni mengatakan isu perubahan iklim sudah menjadi salah satu kajian dan pembahasan perguruan tinggi. Mahasiswa Program Studi Ilmu Lingkungan, Fisika dan Geografi akan ditawarkan mengikuti SLI tematik yang digagas BMKG.

"Kegiatan SLI ini akan kita integrasikan ke dalam kurikulum khususnya di program studi terkait," ujar Erianjoni.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
01:30
10:16
01:33
02:01:30
02:25
Viral