tiktok shop.
Sumber :
  • IST

PHK Cuma ‘Pembuka’, Komisi VI DPR Bilang Ancaman Selanjutnya TikTok Banjiri Produk asal China

Rabu, 26 Juni 2024 - 21:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com -  Komisi Perdagangan dan Investasi DPR menyuarakan kritik terhadap mulai menguasainya eCommerce China di Indonesia. Pangkalnya bermula, Tiktok kini menguasai kepemilikan di Tokopedia, yang notabene dulu dikenal sebagai eCommerce ‘buatan lokal’.

Dampaknya tidak main-main. Menurut Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, penguasaan platform asing terutama perusahaan asal China cepat atau lambat akan mengancam usaha kecil-menengah. 

“Aplikasi TikTok yang menjadi pintu masuk produk asal China ke pasar Indonesia,” kata Amin kepada wartawan, Rabu (26/6/2024). 

Menurut Amin, semua pihak harus mengantisipasi untuk memproteksi industri dalam negeri. Tanda-tandanya sudah nyata, PHK massal di Tokopedia baru-baru ini. Bytedance yang sudah mengempit 75 persen saham di Tokopedia, kata alumnus STAN ini, bisa berbuat semaunya demi kepentingan bisnis mereka. 

“Tentunya pihak ByteDance akan mengutamakan sistem yang mereka bangun dan kembangkan, termasuk SDM yang sudah cocok dengan sistem mereka. Dan pengoperasian sebagian besar sistem dan teknologi itu tidak perlu dilakukan di Indonesia. Efisiensi biaya operasional perusahaan menjadi alasan utama PHK massal di Tokopedia,” ujar legislator Dapil Jawa Timur IV Fraksi PKS ini. 

“Jika tidak diantisipasi secara tegas dengan kebijakan protektif terhadap industri dalam negeri, maka perdagangan digital bisa menjadi ‘mesin pembunuh’ bagi industri lokal, seperti yang dialami (saat ini terjadi) di industri tekstil dalam negeri,” sambung Amin. 

Amin juga sudah menduga, Tiktok sudah mulai melakukan penguasaan data dengan digabungnya seller center antar dua perusahaan. Big data, kata Amin, adalah hal sangat penting bagi perusahaan digital, terlebih saat ini yang memegang kendali merupakan raksasa teknologi Tiongkok Bytedance-Tiongkok. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
09:41
01:36
03:04
01:08
01:06
Viral