- Dok Antara
Ada Kabar Buruk soal Perubahan Iklim, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada
Jakarta, tvOnenews.com - Perekayasa Ahli Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko mengungkapkan dampak buruk perubahan iklim di Indonesia.
Menurut dia, adanya cuaca yang tidak menentu sesuai musimnya merupakan dampak dari perubahan iklim yang saat ini menjadi pembahasan di tingkat global.
Oleh karenanya, kondisi ini menjadi penting untuk dipahami oleh seluruh pihak, agar upaya mitigasi bencana dapat dilakukan.
"Makanya, kami selalu update informasi musim setiap bulan supaya prakiraannya menjadi tepat," ujar Urip Haryoko dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
Sementara, BMKG memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia diliputi awan pada Kamis ini.
BMKG memprakirakan sejumlah wilayah seperti Pekanbaru, Palembang, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, Serang, DKI Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin, Tarakan, dan Kendari akan diliputi awan pada siang hari ini.
Sementara cuaca di beberapa wilayah seperti Banda Aceh, Padang, Jambi, Semarang, Surabaya, Kupang, dan Makassar diprediksi akan cerah berawan.
Hujan juga diprakirakan turun di sejumlah lokasi, seperti Tanjung Pinang, Bandung, Denpasar, Gorontalo, Palangkaraya, Samarinda, Mataram, Mamuju, Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura dengan intensitas ringan.
Secara khusus, BMKG memperingatkan adanya potensi hujan lebat yang diprakirakan turun di Medan, serta hujan disertai petir di Pontianak dan Manado pada siang hari ini.
Selain itu, seluruh wilayah administrasi Jakarta termasuk Kepulauan Seribu berawan pada Kamis siang dan malam nanti.
Jakarta Barat hari ini diprediksi berawan sementara wilayah Jakarta lainnya berawan tebal.
Lalu, pada siang hari seluruh kawasan Jakarta berawan seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Kondisi ini berlanjut hingga malam harinya, seluruh wilayah Jakarta diprediksi berawan dan kemungkinan bertahan hingga dini hari, kecuali Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat yang kemungkinan cerah berawan.
Suhu rata-rata hari ini di Jakarta berkisar antara 23 - 32 derajat Celcius dengan kelembapan udara antara 70 - 100 persen.
Sebelumnya, BMKG berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memodifikasi cuaca Jakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sesuai arahan Pj Gubernur, tim melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Jakarta, seiring dengan kondisi udara di DKI Jakarta yang sedang memburuk beberapa hari ini.
Sementara di Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 00.43 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 158 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kondisi ini menempatkan Kota Jakarta sebagai kota kedua dunia yang memiliki udara yang buruk setelah Kinshasha Kongo dengan nilai 204 atau sangat tidak sehat.(ant/lkf)