Ilustrasi Pembunuhan.
Sumber :
  • VIVA

Fakta Remaja Bunuh Ayah di Duren Sawit, Jarang Pulang hingga Sakit Hati Dituduh Mencuri

Jumat, 28 Juni 2024 - 05:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sosok remaja putri KS (17) menjadi pembicaraan karema tega melakukan pembunuhan ayah kandung S (55) di Duren Sawut, Jakarta Timur.

Belakangan diketahui bahwa KS jarang pulang ke rumah dan hidup di jalanan sebagai pengamen di Depok.

“Pengamen ondel-ondel gitu, cuma di wilayah Depok,” ujar Roso, tetangga S kepada wartawan, dikutip Jumat (28/6/2024).

Menurut Roso, S sudah selama dua bulan hanya tinggal bersama P di toko perabot.

“KS jarang pulang ke rumah, yang di rumah itu S sama si P ini. Kalau emaknya sudah pisah,” ungkap Roso.

KS dan adiknya P sudah tidak bersekolaj lagi sejak masih SMP.

Sebelum kejadian nahas, KS dituduh melakukan pencurian ATM dan buku tabungan milik S yang hilang.

Tak terima dituduh sang ayah, KS pun emosi dan menghabiskan nyawa ayahnya.

“Katanya dituduh sama Bapak S itu, ambil uang. Bapak itu kehilangan buku ATM sama buku tabungan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan kronologi anak perempuan berinisial KS membunuh ayah kandungnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Ade Ary menyebutkan pelaku melakukan aksi penusukannya tersebut saat korban tengah tertidur.

"Sedang tidur (korban-red)," ungkap Ade Ary dalam keterangannya.

Pelaku yang telah sakit hati langsung mengambil sebilah pisau dapur.

Kemudian, pelaku menikamkan pisau itu tepat dibagian dada korban hingga membuatnya terbangun dari tidurnya.

"Setelah tersangka melakukan penusukan kepada korban yang pertama berdasarkan keterangan tersangka korban melawan. Sempat terjadi perlawanan dengan melakukan pencakaran, mencakar tersangka di bagian tangannya," kata Ade Ary.

Kemudian ditusuk yang kedua kali. Jadi sementara faktanya ditemukan 2 kali menusuk. 

Usai melakukan pembunuhan, pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa motor dan handphone milik korban.

"Setelah penusukan, tersangka meninggalkan TKP, TKP merupakan toko perabotan yang juga menjadi tempat tinggal mereka," tuturnya.

Ade Ary juga membeberkan motif seorang anak perempuan membunuh ayah kandungnya sendiri karena rasa sakit hatinya.

Sebab, pelaku kerap mendapat perilaku kekerasan hingga perkataan yang tak mengenakan dari ayahnya.

"Alasan tersangka KS melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung ini adalah sementara ditemukan fakta oleh penyidik karna sakit hati karena sering dimarahin, kadang dipukul," jelas Ade Ary. 

Pelaku juga pernah dikatakan anak haram oleh korban.

"Dituduh mengambil barang milik korban bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan tersangka," tuturnya.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
29:27
02:15
02:28
01:26
01:32
05:05
Viral