- istimewa
Data 800 Ribu Pendaftar KIPK Raib Buntut PDN Dibobol, DPR Singgung Wacana Big Data
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyayangkan hilangnya data 800 ribu calon mahasiswa pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) akibat server Pusat Data Nasional (PDN) diretas hacker.
“Saya sangat menyayangkan bahwa data bisa hilang dan ini tentu terkait dengan PDN yang saat ini sedang kena hack,” kata Dede saat dihubungi, Jumat (28/6/2024).
Dia lantas menyinggung wacana pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi hub regional big data di Asia dan Pasifik. Dari insiden hilangnya data negara, Politikus Partai Demokrat itu menilai Indonesia belum siap dengan big data.
“Ketika pemerintah belum siap untuk melakukan keamanan data, maka rasanya belum siap juga kita untuk melakukan Big Data,” ujar Dede.
Dede mengatakan peristiwa pembobolan data harus dijadikan pelajaran oleh pemerintah. Dia menyebut melakukan backup data dan keamanan data sangat penting menuju digitalisasi.
Selain itu, Dede juga menyesali Kemendikbudristek yang tidak melakukan backup data. Pasalnya, data-data tersebut melibatkan data jutaan siswa Indonesia.
“Saya sangat menyesal, kenapa? Karena Kemendikbudristek tidak membuat backup data terhadap data yang begitu banyak yang melibatkan data jutaan siswa-siswa yang ada di Indonesia,” jelasnya.