- Istimewa
Mengerikannya Kasus ODGJ Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Sempat Mengusap-usap Kepala Korban yang Tak Bernyawa
Jakarta, tvOnenews.com - Mengerikannya kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mutilasi ODGJ di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pasalnya, pelaku berinisial E itu sempat mengusap-usap kepala korban yang sudah tidak bernyawa.
Disclaimer Peringatan (Trigger Warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda mempertimbangkan meminta bantuan profesional jika mengalami kecemasan atau gangguan lain setelah membaca artikel ini.
Dari video amatir warga yang beredar di jagat maya, tampak pelaku duduk di samping bagian badan dan kepala korban.
ODGJ mutilasi ODGJ di Garut. Dok: Istimewa
Tampak pula dalam video itu si pelaku beberapa kali mengusap kepala korban yang sudah tergeletak tak bernyawa.
Polisi menemukan 12 bagian tubuh korban ditemukan di antara parit Jalan Raya Cibalong.
Ceceran tubuh korban mutilasi yang terbagi di beberapa tempat seluruhnya telah berhasil dikumpulkan dan telah dievakuasi ke RSUD dr. Slamet.
Bahkan, kini pelaku yang telah diketahui berinisial E itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Garut.
Beredar kabar pula jika keluarga terduga pelaku sudah dimintai keterangan dan menyebutkan jika yang bersangkutan merupakan ODGJ.
"Pelaku sudah diamankan, dibawa ke Polres. Memang ada potongan tubuh di karung, di plastik, semuanya telah selesai dilakukan olah TKP," ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, Senin (1/7/2024).
Pelaku ODGJ mutilasi ODGJ. Dok: Taufiq Hidayah-tvOne
Meski demikian, polisi belum merinci lebih jauh dasar motif pembunuhan ini. Pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman.
Ditambah lagi polisi belum bisa merincikan dengan pasti apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak meskipun pihak keluarga sudah menyebutkan jika pelaku memang ODGJ.
Sebab, baik korban maupun pelaku belum pernah diperiksa sebelumnya dan untuk hal ini diperlukan keterangan ahli dari dokter spesialis rumah sakit jiwa.
Teranyar, di tiga hari terakhir ini warga kerap melihat pelaku dan korban bersama-sama. Korban ditarik-tarik bak kambing oleh pelaku di hari itu.
"Memang tidak ada yang kenal ya. Warga melihat dua atau tiga hari ini pelaku dan korban sering mondar-mandir bersama di sekitar sini. Ya menganggapnya warga sini keduanya gangguan jiwa karena perilaku aneh. Terlihat korban sering ditarik seperti kambing. Bahkan, sebelum diketahui meninggal si korban ini hanya mengenakan sarung tanpa pakaian. Warga kemudian kasih baju supaya tertutup auratnya," kata Dea, warga sekitar. (thh/nsi)