- istimewa
Pengamat Politik Sorot Tajam Proses Seleksi Deputi BPIP, Komisi II DPR dan Presiden Jokowi Diminta Awasi Hal Tak Terduga
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti persoalan seleksi calon pimpinan atau Deputi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menurutnya, panitia seleksi calon pimpinan tinggi madya dan tinggi pratama BPIP mesti transparan.
"Pansel calon pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama BPIP harus transparan dan terbuka dalam menentukan siapa yang dilanjutkan pada tahapan akhir untuk kemudian diangkat menjadi deputi," kata Fernando dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).
Dia mengatakan pada pelaksanaan tersebut seharusnya tidak ada praktik titipan untuk diloloskan oleh Pansel dan pihak-pihak tertentu.
"Semua pihak harus memberikan perhatian terhadap seleksi yang dilakukan oleh Pansel untuk menghasilkan pemimpin yang memang memiliki kemampuan dan keahlian bidang yang dipimpin," jelasnya.
Oleh karena itu, dia meminta Komisi II DPR sebagai mitra BPIP bisa memberikan perhatian dan pengawasan terkait proses seleksi Pansel.
"Apalagi BPIP merupakan salah satu lembaga yang sangat vital dalam menjaga Ideologi Negara sehingga dibutuhkan sosok yang memang benar-benar sangat memahami mengenai Pancasila," tambahnya.