Kematian Afif Maulana Masih Janggal soal Dugaan Penyiksaan Oknum Polisi, KPAI 'Sudutkan' Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lakukan Ini.
Sumber :
  • Kolase tim tvOne

Kematian Afif Maulana Masih Janggal soal Dugaan Penyiksaan Oknum Polisi, KPAI 'Sudutkan' Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lakukan Ini

Kamis, 4 Juli 2024 - 05:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut penyebab kematian Afif Maulana (AM), yang diduga disiksa oknum polisi.

KPAI meminta Kapolri Jenderal Listyo mengedepankan penghormatan dan perlindungan hak asasi anak, dengan bersikap tegas dan profesional mengungkap kasus 11 anak dan meninggalnya anak berinisial Afif Maulana (13) di Padang, Sumatera Barat.

"Kami mendesak Kepala Kepolisian RI (Kapolri) untuk mengedepankan penghormatan dan perlindungan hak asasi anak, dengan bersikap tegas dan profesional dalam mengungkap kasus 11 anak dan meninggalnya AM. Ungkap dan hukum pelaku," kata Anggota KPAI Dian Sasmita saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Menurut dia, ada berbagai cara yang bisa dilakukan Polri untuk menyingkap tabir kasus ini.

"Di antaranya dengan menggunakan scientific evidences, seperti melakukan ekshumasi pada jasad AM dan digital forensik terhadap CCTV untuk mengungkap penyebab kematian AM dan mengidentifikasi pelakunya, sehingga penegakan hukum pidana dapat dilakukan terhadap pelaku penyiksaan anak," kata Dian Sasmita.

Dian Sasmita juga menyampaikan bahwa KPAI mendukung Polri Presisi, dengan melakukan pembenahan tata kelola penanganan anak di semua direktorat di bawah Polri.

"Kami mendukung Polri Presisi, lakukan pembenahan tata kelola penanganan anak di semua direktorat di bawah Polri. Tidak hanya Reskrim, namun juga Sabhara, dan lainnya," kata dia.

KPAI juga mendukung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam memberikan perlindungan dan pemulihan pada 11 anak lainnya dengan segera, termasuk saksi A yang masih berusia 17 tahun dan keluarga AM.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial AM (13), ditemukan oleh warga tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6).

Selain AM, diduga terdapat sejumlah anak yang mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli pengamanan aksi tawuran.(ant/lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:25
03:26
02:11
03:09
01:46
00:50
Viral