Mengerikan, 3 Serangan Ransomware Hantam Indonesia, Dampaknya ke Warga Jadi Begini.
Sumber :
  • istimewa - Istock photo

Mengerikan, 3 Serangan Ransomware Hantam Indonesia, Dampaknya ke Warga Jadi Begini

Jumat, 5 Juli 2024 - 02:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini terjadi serangan ransomware yang mengerikan terhadap Indonesia.

Ironisnya, ada tiga serangan  ransomware menghantam Indonesia, dan yang terakhir menciptakan kepanikan.

Lebih mengejutkannya lagi, Server Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Surabaya, Jawa Timur mengalami serangan siber ransomware pada 20 Juni 2024. 

Alhasil, layanan warga di berbagai instansi pemerintah mengalami kegagalan atau down. 

Serangan siber terhadap PDNS 2 menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Brain Cipher. Serangan siber ranmsomware ke Indonesia bukan hanya terjadi kali ini saja.

Bahkan berdasarkan data yang dicatat tvOnenews.com, ransomware pertama yang menyerang Indonesia adalah jenis WannaCry pada 2017.

Untuk diketahui, bahwa virus ini memanfaatkan kelemahan atau celah sistem pengamanan pada Sistem Operasi Windows yang telah ditambal Microsoft melalui Security Update Patch.

Setidaknya, dua rumah sakit di Jakarta, yakni Dharmais dan Harapan Kita, disinyalir diserang Ransomware WannaCry pada 12 Mei 2017 yang menyebabkan data pasien dalam jaringan komputer rumah sakit tidak bisa diakses.

Dengan adanya hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) langsung sigap mempersiapkan tim khusus menghadapi persoalan ini yang antara lain meliputi Direktorat Keamanan Kemenkominfo dan pegiat keamanan siber, serta bekerja sama dengan sejumlah pihak dari luar Indonesia.

Lima hari kemudian, Kemenkominfo mengklaim Indonesia sudah bebas virus Ransomware WannaCry yang sebelumnya menginfeksi setidaknya 200 ribu komputer di seluruh dunia.

Menurut mereka, virus yang terpapar melalui jaringan data atau internet itu tidak berdampak signifikan di Indonesia lantaran tangkasnya pencegahan yang dilakukan yakni memutus hubungan internet dan membuat salinan data cadangan.

Selain itu, ada pula ransomware yang sempat mengancam Indonesia, yaitu Petya, pada 29 Juni 2017. Mirip dengan WannaCry, namun mekanisme Petya dinilai lebih bagus dari WannaCry. Penyebarannya dengan mengenkripsi perangkat penyimpanan digital atau "hard disk".

Lalu, Kemenkominfo kembali mengimbau masyarakat untuk membuat cadangan (backup) data sebelum mengaktifkan komputer sebagai tindakan pencegahan atas serangan siber Ransomware Petya yang kala itu tengah melanda secara global.

Selanjutnya, Kemenkominfo meminta untuk menonaktifkan atau mencabut jaringan lokal (LAN) sementara hingga dipastikan aman, serta menggunakan sistem operasi yang asli dan diperbarui secara berkala serta memasang anti-virus dan menggunakan kata kunci yang aman dan diganti secara berkala. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral