- Istimewa
Erus Pelaku ODGJ Mutilasi ODGJ di Garut Terciduk Kamera Sedang Mengunyah, Disebut Kanibal seperti Sumanto, Polisi: Memang Makan Sesuatu, Tapi...
Jakarta, tvOnenews.com - Erus (23) pelaku orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mutilasi ODGJ di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Minggu (30/6/2024) lalu terciduk kamera warga sedang mengunyah sesuatu.
Video Erus mengunyah sesuatu pun ini menjadi viral di media sosial. Orang-orang menduga Erus sedang memakan daging korban yang dimutilasi menjadi 12 bagian.
Tidak sedikit orang yang menyebut Erus adalah kanibal seperti Sumanto.
Pasalnya, hal yang dilakukan Erus hampir sama dengan Sumanto eks kanibal yang pernah viral pada 2003 silam. Di tahun itu, Sumanto mencuri mayat bernama Mbok Rinah dan memakannya.
Sumanto mengaku memakan jasad karena alasan ekonomi.
ODGJ mutilasi ODGJ di Garut. Dok: Istimewa
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo membenarkan Erus memutilasi korban menjadi 12 bagian dari hasil pemeriksaannya.
Sebagian tubuh korban tergeletak di tanah. Sedangkan, sebagian lainnya Erus masukkan ke dalam karung beras.
Berdasarkan pengakuan warga sekitar, Erus sempat menawarkan bagian daging korban ke warga dengan cara mengacung-acungkan bagian daging korban kepada warga.
Pelaku ODGJ itu menawarkan daging ke warga sambil mengatakan, 'Daging anyar (daging baru), daging anyar’.
Terkait video Erus mengunyah sesuatu hingga viral di media sosial pun dibenarkan polisi. Meski demikian, Ari mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait video tersebut.
“Dalam video memang tersangka memakan sesuatu. Tapi kami tidak bisa memastikan apakah itu potongan tubuh korban atau bukan,” ujar Ari dikutip pada Sabtu (6/7/2024).
Ari mengatakan hingga saat ini dentitas korban masih belum diketahui. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait identitas korban.
Meski begitu, jasad korban ternyata sudah dimakamkan di Pemakaman Santiong, Kecamatan Banyuresmi.
Sedangkan, Erus masih menjalani tes kejiwaan didampingi oleh kedua orang tuanya.
"Masih ya. Masih jalani tes. Kita tunggu saja," kata Ari. (nsi)