Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • ANTARA

Kisah Tragis Pemuda Disekap Hingga Disiksa di Kafe Jakarta Timur, Paman Korban Cerita Blak-blakan Perlakuan Sadis Pelaku

Minggu, 7 Juli 2024 - 16:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pemuda berinisial MRR (23) diduga menjadi korban seusai disekap selama berbulan-bulan di sebuah kafe wilayah Jalan Pendidikan Raya, Duren Sawit Jakarta Timur.

Paman korban MRR, Yusman menjelaskan bentuk penganiayaan yang terjadi kepada keponakannya tersebut.

Pemuda itu juga dianiaya oleh pelaku, akibatnya tubuh korban penuh dengan luka dan bahkan mengalami gangguan psikologis.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Duren Sawit Jakarta Timur pada 19 Juni 2024. Laporan teregister dengan nomor LP/B/BG/VI/2024/SPKT/POLSEK DUREN SAWIT/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Paman korban, Yusman menjelaskan bahwa, kejadian ini berawal dari kerjasama jual-beli mobil antara korban dengan seseorang yang sudah berlangsung sejak September 2023.

"Bisnis sudah terjalin sejak lama. Mereka ini semua sama-sama berteman. Selama ini lancar-lancar saja," kata Yusman dilansir, Minggu (7/7/2024).

Namun, bisnis itu ternyata tak berjalan dengan lancar, hingga akhir tahun 2023.

"Oleh keponakan uang hasil penjualan tidak disetor. Mungkin dipakai dulu. Nah, di situ ketahuan," jelasnya.

Yusman mengatakan, terlapor yaitu H kemudian mengajak keponakannya membicarakan masalah keuangan pada 19 Februari 2024. 

Namun, terlapor R menggunakan cara-cara kekerasan supaya keponakan segera mengganti kerugian. 

"Disekap, disiksa dan di-plonco," paparnya.

Yusman mengatakan, terlapor H tidak sendiri, tetapi rekan-rekanya yang berjumlah belasan orang turut membantu menganiaya korban. 

"Tadinya sendiri, pada saat penyekapan itu semuanya terlibat. Dia kan disekap di kafe. Jadi, setiap ada teman-teman H yang dateng kumpul-kumpul, korban pun disiksa terus," jelasnya.

Yusman membeberkan, bentuk penyiksaan tergolong sadis, lantaran keponakannya dipukul, dipecut pakai selang dengan kondisi tangan diborgol. 

Bahkan, sampai disudut menggunakan arang rokok. Tercatat, ada dua puluh titik dibagian tubuhnya.

Padahal, kata Yusman, korban punya itikad baik untuk mencicil kerugian hingga lunas. Terbukti, dari total kerugian Rp300 juta-an kini tinggal Rp176 juta.

"Ada bukti transaksinya sudah dibalikan segini, segini ada rinciannya sudah kami berikan bukti ke polisi," ucap dia.

Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno membenarkan telah menerima laporan polisi terkait peristiwa itu. Saat ini, kata dia, penyidik tengah melakukan pendalaman peristiwa yang terjadi.

”Laporan yang ditangani di Polsek adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 333 KUHP. Penyidik masih melakukan giat penyelidikan maksimal,” kata Sutikno kepada wartawan.

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan apakah korban mengalami penyiksaan dan penganiayaan. Kini, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

"Penyidik biar lakukan penyelidikan secara maksimal terlebih dahulu,” tuturnya.(lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
01:52
05:00
Viral