- Muhammad Bagas-tvOne
Bamsoet Minta Bertemu Megawati dan Prabowo, Ada Apa?
“Selanjutnya baru nanti kita terakhir meminta waktu kepada Presiden RI Terpilih Pak Prabowo Subianto untuk kami menyampaikan dokumen kearifan yang kami susun dari berbagai kunjungan ini, untuk sebagai rekomendasi dan saran pemerintahan yang akan datang,” ungkapnya.
Dia menyebut dokumen tersebut nantinya akan diserahkan kepada pimpinan MPR selanjutnya.
Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan kunjungan MPR RI ke ketua umum partai politik anggota Parlemen adalah untuk menegaskan bahwa penting bagi MPR untuk kembali menjadi lembaga tertinggi negara.
“Dengan kewenangan yang tertinggi dengan kewenangan mengeluarkan TAP MPR untuk mengatasi berbagai kemungkinan terjadinya dispute konstitusi,” ujarnya.
“Terjadinya keadaan genting memaksa yang tidak bisa diselesaikan oleh lembaga-lembaga negara lain,” sambung Bamsoet.
Selain itu, MPR juga mengusulkan agar UUD 1945 diamandemen untuk disempurnakan. Kata dia, pihaknya ingin agar demokrasi tidak terjebak dalam demokrasi yang transaksional.
“Kita perbaiki lagi bagaimana caranya agar kita tidak terjebak ke dalam demokrasi yang transaksional. Tapi bukan kita mundur, saya rasa tidak,” tandas Bamsoet. (saa/nsi)