- Tangkapan layar
Cerita Dibalik Teriakan Pegi Setiawan hingga Mulutnya Dibungkam Polisi saat Konferensi Pers Penangkapan Dirinya 21 Mei 2024 Lalu Terungkap, Pegi: Spontan Karena...
Jakarta, tvOnenews.com - Cerita dibalik teriakan Pegi Setiawan hingga mulutnya dibungkam polisi saat konferensi pers penangkapan dirinya tanggal 21 Mei 2024 lalu terungkap.
Saat itu, Pegi Setiawan muncul ke publik dengan status tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam. Di konferensi pers itu, dia muncul dengan baju tahanan berwarna biru.
Kini, status tersangka Pegi Setiawan dinyatakan gugur setelah Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan pada Rabu (8/7/2024).
Usai 49 hari ditahan, Pegi Setiawan pun muncul dengan statusnya yang kini sudah bebas.
Di live Kompas TV, Pegi Setiawan menceritakan tentang kejadian yang dialaminya saat konferensi pers bulan Mei lalu.
Pegi Setiawan saat bebas dari penjara. Dok: Rubby Jovan-Antara
Saat itu, Pegi Setiawan berteriak jika dia tidak bersalah. Bahkan, dia bilang berani mati daripada difitnah.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini difitnah," teriak Pegi alias Perong saat itu.
"Ini fitnah. Saya rela mati," kata dia lagi.
Pegi Setiawan menyebut hal itu dilakukannya murni karena spontan.
“Waktu sebelum dibawa keluar, saya selalu minta perlindungan kepada yang di atas. Waktu di bawah, enggak ada rencana melawan. Saya pasrah mungkin ini takdir saya dituduh melakukan hal yang enggak pernah saya lakukan,” ujar Pegi Setiawan, Selasa (9/7/2024).
“Pas polisi umumkan saya melakukan kesalahan, hati saya terbesit (keberanian). Diperkuat lagi dengan foto keluarga muncul. Bapak, mama, adik. Ini keluarga saya sangat dihancurkan. Keberanian pun muncul. Kalau saya difitnah enggak apa-apa. Jangan keluarga saya. Jadi kemarin murni spontan. Enggak ada rencana. Saya enggak mau keluarga saya menanggung malu,” pungkasnya. (nsi)